Kepala Desa Masaran Kebingungan, Daftar 30 Penerima BSPS Diduga Tidak Tepat Sasaran

Satunews.id

- Redaksi

Sabtu, 9 November 2024 - 21:39 WIB

50145 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, satunews.id – Kepala Desa Masaran bersama antek-anteknya kebingungan, Program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Desa Masaran, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, diduga tidak tepat sasaran. Sabtu, 09/11/2024.

Diketahui jumlah penerima manfaat program BSPS Desa Masaran sebanyak 30 penerima dengan kategori miskin dan tidak layak huni. Namun semua itu tidak sesuai dengan apa yang menjadi program pemerintah pusat untuk membantu masyarakat yang tidak mempunyai rumah layak huni.

Dugaan tersebut semakin menguat setelah awak media mendapat informasi dari masyarakat setempat yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan adanya dugaan tidak tepat sasaran dan yang menerima bantuan tersebut hanya orang-orang tertentu saja.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menindaklanjuti informasi dari masyarakat, awak media bersama tim melakukan investigasi di 3 lokasi penerima manfaat untuk dijadikan sampel yakni dirumah kediaman bapak Sami’an/Sumaniya yang dibangun bekas dapur, rumah besan kepala desa yang dibangun juga dapur atau kandang dan yang terakhir lahan kosong juga dibangun.

Dari hasil investigasi ditemukan beberapa kejanggalan seperti merk semen yang semestinya pakai gresik justru memakai Padang dan Rajawali. Tidak hanya itu, awak media terus mencari akses informasi tentang keberadaan program bantuan BSPS yang ada di desa Masaran.

Diketahui program bantuan BSPS tersebut diperoleh dari rekanan inisial S, dimana besar nominal anggaran BSPS per unit mencapai Rp 20 juta dengan rincian sebagai berikut, untuk ongkos biaya tukang sebesar Rp 2,5 juta, sisanya sebesar Rp 17,5 juta diperuntukkan pengadaan barang.

Namun yang paling mengejutkan penyampaian Kepala Desa Masaran Umaroh melalui sambungan telepon selulernya mengatakan bahwa untuk pengadaan barang hanya sebesar Rp 12 juta dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 30 unit.

“Semua itu hal biasa mas, para penerima manfaat sudah sesuai kategori dan dimusyawarahkan bersama hasilnya sepakat untuk pengadaan barang sebesar Rp 12 juta,” ungkapnya kepada media ini.

Pernyataan tersebut sungguh ironis dan tidak masuk akal. Semestinya bantuan tersebut untuk pengadaan barang nominalnya sebesar Rp 17,5 juta.
Sosok pemimpin desa seharusnya memberikan contoh yang baik bukan malah sebaliknya mengambil keuntungan dari program yang telah dikucurkan oleh Pemerintah.

Tidak hanya itu, keesokan harinya awak media langsung mendatangi rumah kediaman Kepala Desa Masaran dengan maksud tujuan konfirmasi dan meminta data penerima manfaat sebanyak 30 orang. Anehnya, sesampainya awak media disana, Kepala desa Umaroh hanya menyuguhkan minuman dan langsung bergegas meninggalkannya dengan alasan ada pertemuan rutin dengan masyarakat.

Kedatangan awak media satunews.id bersama tim merasa tidak dihargai oleh kepala desa, selang beberapa menit saat hendak pulang justru langsung disodorkan uang sebesar Rp 200 ribu oleh suami kades Masaran. Entah apa maksud dan tujuan kepala desa memberikan uang belum jelas namun kita menolak pemberian tersebut.

Kita akan kawal kasus ini sampai tuntas, hingga pihak pemerintah desa bisa menunjukkan data 30 penerima manfaat beserta titik lokasinya.

(red)

#Satunews.idSumenep

Berita Terkait

Komitmen Deklarasi Bersama: Potensi Masyarakat dan Aparat Bersinergi Jaga Kamtibmas di Kota Bogor
Rutan Kelas IIB Baturaja Tegaskan Komitmen Bersama Berantas Narkoba, HP, Praktik Penipuan, dan Barang Terlarang
GASI Kritis Respon Propam Sampang Terhadap Dugaan Pelanggaran Anggota dan Perwira
Kades Cup 2025 Resmi Bergulir: Ajang Pemersatu dan Prestasi Pemuda Desa Nambo
Pemdes Bicabbi Salurkan BLT-DD Tahap IV Melalui BPRS Bhakti Sumekar, Begini Harapannya
Museum Situs Gua Harimau Diresmikan: Tonggak Baru Pelestarian Warisan Peradaban Nusantara di OKU
H. Sanafi Terpilih Jadi Kepala Desa Antarwaktu Singajaya, MUSDES Berlangsung Lancar dan Demokratis
Kepala Rutan Baturaja Dukung Pelestarian Sejarah, Hadiri Peresmian Museum Situs Gua Harimau oleh Menteri Kebudayaan

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 08:53 WIB

TMMD ke-126 Perkuat Siskamling, Pos Ronda Jadi Titik Terang Keamanan Desa

Minggu, 19 Oktober 2025 - 13:05 WIB

TPT Dibangun, Asa Warga Mengalir Bersama Pipanisasi TMMD ke-126

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:15 WIB

TNI dan Polri Bersatu Wujudkan Desa Aman dan Tertib Lewat TMMD ke-126

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:31 WIB

Lahan Negara di Bengle Disalahgunakan untuk Tumpukan Limbah Industri, DLH Karawang Belum Bertindak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:16 WIB

World Rabies Day, Ina Dewi Kania Ajak Warga Kabupaten Bandung Jaga Kesehatan Hewan

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:53 WIB

Sosok Pembawa Perubahan, Desi Kurniawati Malik SH dan H.Heri Syamsuri Siap Mensejahterakan Masyarakat Desa Sukamulya

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:42 WIB

Kelompok Tani ‘Api Sako’ Bersyukur Atas Opname Irigasi, Harapkan Bantuan Oplah Berlanjut di 2026

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Saling Klaim Lahan seluas 2.6 Hektare Dua Belah Pihak Pasang Plang

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB