Dana dari Token MOODENG untuk Bioteknologi dan Solusi Pandemi
Token MOODENG, sebuah meme coin yang diluncurkan di jaringan Solana, dijual oleh Vitalik Buterin untuk mendanai proyek-proyek kemanusiaan. Salah satu yang mendapatkan donasi terbesar adalah Kanro, sebuah organisasi amal yang fokus pada pengembangan bioteknologi dan penanganan pandemi, terutama di wilayah dengan pendapatan rendah. Sebanyak 260,15 ETH atau sekitar $640.000 disalurkan ke Kanro.
Vitalik menekankan pentingnya mendukung teknologi yang mampu memerangi penyakit menular, terutama yang ditularkan melalui udara, mengingat pandemi global yang telah terjadi. Ini merupakan salah satu langkah nyata dari komitmennya untuk memanfaatkan kekuatan blockchain dan aset digital untuk kebaikan masyarakat luas.
Namun, tidak semua pihak merespon penjualan token MOODENG ini dengan positif. Setelah penjualan tersebut, harga token MOODENG turun sekitar 20%, dari $0,10 menjadi lebih rendah. Penurunan ini memicu kekhawatiran di kalangan pemegang token yang merasa bahwa dampak negatif dari aksi jual ini akan memperburuk nilai token di pasar. Meski begitu, Vitalik menegaskan bahwa langkah ini sepenuhnya bertujuan amal dan dia tidak akan mengambil keuntungan pribadi dari penjualan ini.
Komitmen Terhadap Teknologi Privasi dan Tornado Cash
Vitalik Buterin tidak hanya dikenal atas sumbangannya dalam bentuk token, tetapi juga atas dukungannya terhadap teknologi privasi di dunia blockchain. Sebelumnya, Vitalik telah menjual meme coin lainnya, NEIRO, untuk mendukung kampanye pembelaan hukum para pengembang Tornado Cash, sebuah platform yang menawarkan privasi transaksi di blockchain Ethereum.
Dukungan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap para pengembang yang terlibat masalah hukum karena proyek mereka. Vitalik secara terbuka menegaskan pentingnya melindungi privasi dan kebebasan pengembangan teknologi di dunia blockchain, terutama dalam menghadapi regulasi yang semakin ketat.
Vitalik Ajak Komunitas Kripto Berdonasi
Melalui media sosialnya, Vitalik Buterin mengajak komunitas kripto untuk lebih aktif dalam kegiatan amal. Menurutnya, meme coin bisa memiliki nilai yang jauh lebih besar jika digunakan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Ia juga mendorong pembentukan Decentralized Autonomous Organization (DAO) yang memungkinkan komunitas terlibat langsung dalam pengambilan keputusan terkait donasi.
Inisiatif ini diharapkan bisa membawa perubahan yang lebih luas dengan memanfaatkan potensi komunitas kripto untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia. Vitalik percaya bahwa aset digital bisa menjadi kekuatan besar dalam mendukung berbagai proyek sosial, terutama di era di mana teknologi semakin berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Tentang Palapa
Palapa melalui PT Global Karya Wisesa adalah perusahaan berbasis teknologi di garis depan inovasi blockchain dan aset kripto. Palapa memiliki visi mendorong adopsi dan pemanfaatan teknologi blockchain secara luas dengan menciptakan ekosistem yang mudah dan berfokus pada pengguna.
Token Palapa (PLPA) sudah resmi terdaftar oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dimana token Palapa telah masuk ke dalam daftar 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan saat ini.
PLPA dibangun menggunakan blockchain Ethereum dengan standar ERC-20. Seperti diketahui, Ethereum menyediakan platform yang kuat dan aman untuk perilisan dan pengelolaan token dengan memastikan transparansi dan interoperabilitas dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES