Satunews.id// kabupaten Bandung–Ribuan warga Desa Margamulya dan desa-desa lainnya di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, antusias menyaksikan pagelaran seni dan budaya wayang golek di Lapangan Olahraga Desa Margamulya, Selasa (3/9/2024) malam.
Pagelaran ini dihadiri oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Tata Irawan, serta kepala dinas lainnya. Plt. Camat Pangalengan Vena Andriawan, para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan berbagai unsur lainnya juga turut serta.
Acara ini merupakan bagian dari Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa), yang diprakarsai oleh Pemkab Bandung melalui DPMD. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan program prioritas pemerintah serta memperkenalkan produk unggulan desa.
Dadang Supriatna mengungkapkan kebanggaannya bisa kembali melaksanakan Bunga Desa di Kecamatan Pangalengan. Ia mendoakan agar masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya Kecamatan Pangalengan, selalu sehat, panjang umur, dan berkah dalam menjalani kehidupan.
Setelah melaksanakan Rembug Bedas di Desa Sukaluyu dan Margaluyu, serta Bunga Desa di Desa Margamulya, Dadang Supriatna mengungkapkan banyak aspirasi masyarakat terkait peningkatan pembangunan di pedesaan, terutama dalam perbaikan dan penataan jalan. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menata dan memperbaiki jalan.
Selama 3,4 tahun menjabat sebagai Bupati Bandung, Dadang Supriatna telah melaksanakan Bunga Desa di 180 desa. Ia berharap program prioritas yang diluncurkan Pemkab Bandung memberikan manfaat dan berkah bagi masyarakat, seperti insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.
Pemkab Bandung juga memberikan hibah kepada para petani di Kecamatan Pangalengan, dengan klasifikasi petani meliputi pemilik, penggarap, dan buruh tani. Mulai 2024, para petani akan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, sekitar 17.000 guru ngaji juga mendapatkan insentif, termasuk perangkat desa, RT, RW, Linmas, kader PKK, dan lain sebagainya.
Dalam tiga tahun kepemimpinannya, Bupati Bandung telah memperbaiki 22.000 rumah melalui program rumah tidak layak huni (rutilahu). Ia juga mencatat bahwa Kecamatan Pangalengan adalah salah satu daerah destinasi wisata. Menanggapi aspirasi warga, ia berencana untuk membangun padepokan khusus seni budaya di Kecamatan Pangalengan, yang akan dikolaborasikan dengan tempat destinasi wisata setempat.
Dadang Supriatna berharap semua program yang telah dilaksanakan selama 3,4 tahun kepemimpinannya bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Pangalengan. Ia juga mencatat bahwa perbaikan jalan dari pintu Pangalengan hingga Kertasari telah dilakukan, dengan beberapa perbaikan jalan masih berlanjut.
Bupati menyebutkan bahwa saat dirinya dilantik, dana bagi hasil dari panas bumi untuk Kecamatan Pangalengan telah diterima oleh hampir semua desa. Di Desa Margamulya, dana bagi hasil mencapai sekitar Rp 400 juta. Dengan anggaran APBDes Margamulya yang mencapai sekitar Rp 4,7 miliar, ia berharap anggaran tersebut dapat dimaksimalkan melalui musyawarah desa.
Dadang Supriatna juga menekankan pentingnya anggaran untuk ketahanan pangan, dengan 23 ton beras telah didistribusikan ke Desa Margamulya. Ia berharap dengan adanya program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal, tanpa bergantung pada bank emok.
Ia juga mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional pada 27 November 2024 dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak. Dadang Supriatna siap untuk melanjutkan kepemimpinan di masa depan dan menyampaikan bahwa APBD Kabupaten Bandung mengalami peningkatan dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 7,51 triliun.
“Program-program ini akan kami alokasikan untuk kepentingan dan kemaslahatan warga masyarakat Kabupaten Bandung,” pungkasnya.
(Asep)**