Membuka Keburukan Orang Lain di Pilkada 

- Redaksi

Minggu, 1 September 2024 - 15:51 WIB

504 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Idat Mustari (Pemerhati Sosial dan Keagamaan)

Minggu, 1 September 2024

Satunews.id — Islam itu ajaran yang memang lahir ke bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia. Salah satu akhlak yang baik yang diajarkan oleh Islam adalah larangan mencari-cari kesalahan orang lain termasuk menyebarkannya demi tujuan kepentingan nafsunya. Misalnya bisa kita temukan di salah satu ayat Al-Quran surat Al-Hujarat,”Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan aib orang lain dan janganlah kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat: 12).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Islam mengajarkan umatnya untuk tidak mencela dengan kata-kata yang menyakitkan orang lain. Juga mengajarkan untuk tidak menanam benih-benih fitnah dan kebencian serta meruntuhkan harga diri orang lain.

Namun nasihat Al-Quran itu sepertinya hanya berlaku di masjid, tak berlaku di ruang publik terlebih-lebih di panggung kampanye di arena Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Sabda Rasululullah saw agar menutup aib orang lain, tak berlaku di arena Pilkada. Padahal dalam Islam seorang muslim harus menempatkan diri orang lain sebagaimana layaknya yang bersangkuan mencintai dirinya sendiri.

Di Pilkada, sah dan wajar yang mendukung salah satu pasangan calon dengan mempromosikannya demi memperoleh suara rakyat. Sampaikanlah dengan narasi positif bukan sebaliknya membuka keburukan calon yang lain atau biasa disebut kampanye negatif(negative campaign) yang cenderung fitnah dan menyebarkan berita bohong dalam rangka menjatuhkan fihak lawan.

Menyebarkan isu negatif pihak lawan demi berharap ratusan-jutaan orang mempercayai apa yang disampaikannya kemudian ramai-ramai membenci pihak lawannya atau bukan yang didukungnya. Allah mengingatkan orang seperti ini,” Sesungguhnya orang-orang yang senang atas tersebarnya (berita bohong) yang sangat keji itu di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang sangat pedih di dunia dan di akhirat. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui,” (QS. An-Nur :19)

Bagi mereka yang dicela dengan pernyataan-pernyataan buruk, Nabi saw memberikan pengajaran,”Bertakwalah kepada Allah. Jika seseorang mencelamu denga aib yag ia ketahui ada dalam dirimu, maka engkau juga jangan mencelanya dengan aib yang ada pada dirinya, niscaya bencana akan menimpa dan pahala akan ada padamu, Jangan sekali-kali engkau mencaci sesuatu.”

Artinya tak perlu dilawan. Biarlah orang yang melakukan kampanye negatif sebab boleh jadi seperti kata peribahasa,”menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.”.   (**)

 

Berita Terkait

Hj.Nia Purnakania SH,MKN: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Keluarga Untuk Menjadikan Keluarga Berkualitas di Jawa Barat
Dukung Program MBG, AKKOPSI-AKLI Gelar Program Sertifikasi MOOC Laik Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman
Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk di 270 Desa dan 10 Kelurahan di Kabupaten Bandung, Ini Langkah Selanjutnya
Satpol PP Bandung Bongkar 42 Kios Liar, PKL Ditertibkan di 6 Titik Lokasi
Ratusan Insan Pers Bekasi Raya Desak KDM Klarifikasi Terkait Statemen Tidak Ingin Kerjasama Dengan Media
Wakil Gubernur Erwan Setiawan mewisuda 398 orang lulusan Sekolah Lansia se – Jawa Barat
Soeratin Cup 2025, Kang DS : Selamat untuk Rick’s Sayati dan Bionsa, Banyak Bibit Pesepakbola Hebat
Wali Kota Bandung Sampaikan Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2025

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:33 WIB

Hj.Nia Purnakania SH,MKN: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Keluarga Untuk Menjadikan Keluarga Berkualitas di Jawa Barat

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:31 WIB

Dukung Program MBG, AKKOPSI-AKLI Gelar Program Sertifikasi MOOC Laik Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:26 WIB

Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk di 270 Desa dan 10 Kelurahan di Kabupaten Bandung, Ini Langkah Selanjutnya

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:23 WIB

Satpol PP Bandung Bongkar 42 Kios Liar, PKL Ditertibkan di 6 Titik Lokasi

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:19 WIB

Ratusan Insan Pers Bekasi Raya Desak KDM Klarifikasi Terkait Statemen Tidak Ingin Kerjasama Dengan Media

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:06 WIB

Soeratin Cup 2025, Kang DS : Selamat untuk Rick’s Sayati dan Bionsa, Banyak Bibit Pesepakbola Hebat

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:03 WIB

Wali Kota Bandung Sampaikan Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:08 WIB

Penderitaan

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB