Kota Bandung, 7 Agustus 2024 — Pilkada Kota Bandung semakin memanas dengan persaingan sengit di internal Partai Golkar. Arfi Rafnialdi, salah satu kandidat muda dari Golkar, menghadapi tantangan besar dalam meraih rekomendasi resmi partai. Dengan adanya pesaing kuat seperti Juwanda Akbar, Arfi harus menunjukkan tingkat elektabilitas dan popularitasnya yang tinggi.
Sistem rekrutmen Golkar dalam menentukan calon wali kota Bandung menuntut bukti konkret dari kandidatnya. Dalam hal ini, Arfi, yang dikenal dengan kreativitas dan sosialisasi yang aktif, harus memanfaatkan waktu tersisa sekitar dua bulan untuk semakin mendekatkan diri dengan warga Bandung. Pendekatan langsung dan intensif di lapangan diharapkan dapat meningkatkan peluang Arfi dalam mendapatkan rekomendasi partai.
Sebagai pengamat kebijakan publik, saya melihat Arfi memiliki potensi besar untuk memperoleh dukungan masyarakat berkat sikapnya yang santun dan perhatian terhadap publik. Namun, Arfi harus lebih dari sekadar memperlihatkan sosoknya—ia harus mampu memikat hati masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial yang konkret. Dalam hal ini, dukungan dari politisi populer seperti Atalia Prayatna tidak dijamin dapat mempengaruhi hasil secara signifikan, karena kinerja dan kehadiran kandidat di lapangan tetap menjadi faktor penentu utama.
Sebagai catatan, Arfi juga perlu menunjukkan komitmen dalam masalah-masalah penting seperti pendidikan, kesehatan, dan dukungan untuk UMKM. Ini diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam kompetisi Pilkada nanti.
Dengan waktu yang semakin mendekat, semoga Arfi dan seluruh kandidat dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik untuk mewujudkan aspirasi mereka. Selamat bekerja dan semoga cita-cita Anda tercapai.
— R. Wempys Syamkarya, Pengamat Kebijakan Publik dan Politik