Oleh : Idat Mustari
Satunews.id — Pagi ini ingin kutulis nasihat untuk anak perempuanku, bahwa, ilmu yang engkau pelajari tak akan pernah berbuah jika hanya disimpan di dalam kepalamu saja, dia kan berwujud jika kemudian kamu amalkan.
Ilmu tidak akan pernah bisa mengubah jiwamu menjadi pribadi yang membuat keberadaanmu menjadi penggenap manakala ilmu itu kamu simpan dalam pikiran.
Sikap memberi atau berbuat baik kepada orang lain dengan ilmu yang engkau miliki, adalah perkerjaan hati, bukan pekerjaan pikiran. Sebanyak dan sebesar apapun ilmu yang engkau pelajari, tidak akan menjadi bunga yang indah, jika engkau tidak mengamalkannya.
Ilmu yang engkau simpan di kepala saja, itu pasif, dia menjadi aktif setelah engkau praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebahagiaan sejati manakala ilmu dan amal beringgan ada dalam dirimu.
Ilmu yang hanya disimpan di kepala, tidak akan pernah bermanfaat. Ratusan—ribuan buku yang engkau baca tak akan pernah berwujud. Dan itu adalah pekerjaan sia-sia atau boleh disebut ilmu yang tak bermanfaat.
Oleh sebab itu pernah aku kasih doa agar engkau baca. “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.” Semoga engkau sudah hapal dengan doa itu.
Ilmu yang engkau pelajari harus membuat dirimu semakin tawadhu seperti peribahasa,”Padi semakin berisi, semakin tunduk.”
Ilmu yang engkau pelajari menjadi sia-sia jika tidak merubah kualitas jiwamu.
Ayah kutip apa yang dikatakan oleh MH Ainun Najib,”Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang, sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah? Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian manusia sehingga ia makin sanggup memahami orang lain”.
Yah, dengan ilmu yang engkau pelajari, maka kearifanmu harus semakin bertambah. Engkau harus mampu memahami orang lain dengan utuh. Jika itu bisa engkau lakukan, maka bukan saja mahluk di bumi yang akan menyukaimu, tetapi juga mahluk di langit.
Ilmu mu harus semakin membuat jiwamu teduh, yang mampu melihat dan bergaul dengan orang lain dilandasi oleh cinta kasih dan ketulusan. Siapapun yang mempelajari ilmu hingga ke negeri orang, tetapi kemudian membuat jiwanya dihiasi oleh keangkuhan maka berarti sia-sia belaka.
Doa ku semoga engkau menjadi pribadi yang bermanfaat.
Semoga saja yang kutulis untuk anakku pun bisa bermanfaat bagi yang lainnya.
Met aktivitas, semoga sukses selalu bahagia selalu, panjang umur dan diberi putra-putri yang bermanfaat bagi yang lainnya. Met jum’atan jangan lupa isi kencleng….
Salam Takjim