Sumedang, Satunews.id – Jembatan Cianda di Desa Babakan Asem Kecamatan Conggeang akhirnya dibangun dan tendernya dimenangkan oleh CV. HALIMUN pada tanggal 24 Juni 2024 dengan waktu pelaksanaan pekerjaan 180 hari atau kurang lebih 6 bulan harus selesai bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) kurang lebih pagu nilai tendernya Rp. 7,89 miliar untuk bentangan 42 meter.
Yudia Ramli Pj. Bupati Sumedang berharap pembangunan penggantian jembatan tersebut dapat memulihkan ekonomi sosial masyarakat di kedua kecamatan tersebut. “Mudah-mudahan infrastruktur di Sumedang, terutama di daerah-daerah seperti Kecamatan Ujungjaya dan Conggeang ini bisa segera teratasi. Baik itu dari APBN ataupun dari APBD,” katanya.
Besar harapan masyarakat pengguna jembatan Cianda di 3 Desa sekitarnya dalam pembangunan jembatan tersebut dengan dana yang cukup besar mempunyai kualitas square beban permeternya bisa mampu dilalui armada yang maximal untuk menghindari ambruknya kembali jembatan cianda tersebut, untuk meminimalisir penyalah gunaan anggaran tersebut masyarakat berharap dalam pengawasan pembangunan jembatan Cianda bisa lebih ketat dan akurat dari berbagai unsur organisasi maupun instansi pengawasan dalam pekerjaan sesuai dengan RAB.
Jembatan Cianda yang menjadi jalur penghubung tiga desa di wilayah Kecamatan Conggeang dan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, ambrol akibat tergerus aliran sungai Cianda dan putus total pada tanggal 26 Februari 2023 .
Jembatan Sungai Cianda yang terletak di Dusun Neglasari, Desa Babakanasem dibuat jembatan sementara oleh Kepala Desa Babakanasem, Emid Koswara dan sudah selesai pada tanggal 7 November 2023, tapi dirinya tetap berharap ke pihak PUTR dan Pemkab Sumedang agar serius memperhatikan untuk dibangunnya kembali jembatan tersebut secara permanen.
“Jembatan ini ambruk sekarang aktivitas masyarakat di wilayah kami menjadi lumpuh. Anak-anak sekolah juga sampai harus digendong agar bisa tetap berangkat ke sekolah,” Emid Koswara menyebutkan, jembatan yang melintasi Sungai Cianda ini, merupakan akses vital untuk penghubung wilayah Desa Babakanasem dengan Desa Padaasih dan Desa Cipelang Ujungjaya.
Dengan putusnya Jembatan Cianda ini, kata Emid, maka aksesibilitas masyarakat di tiga wilayah desa di Kecamatan Conggeang dan Ujungjaya menjadi terganggu.
“Jadi bukan hanya akses pendidikan, mobilitas perekonomian masyarakat juga menjadi ikut terganggu. Soalnya jembatan ini merupakan akses vital bagi warga kami,” ujar Emid.
Sebelumnya, pada Kamis, 26 Februari 2023 Tahun lalu, Jembatan Cianda ini mengalami amblas dan mengakibatkan salah seorang pengguna motor terperosok hingga hanyut ke sungai “Iwan Suteja” Warga Conggeang.
Saat ini Jembatan Cianda pekerjaannya sudah dimulai semenjak 24 Juni 2024 diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2024 untuk bisa dimanfaatkan kembali sebagai sarana penyambung akses jalan antar desa antar kecamatan yang dibangun secara permanen oleh Pemda Kabupaten Sumedang yang sudah lama ditunggu realisasinya oleh warga pemanfaat di beberapa desa.
(red)
#Satunews.id