Satunews.id // Kab. Bandung — Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Republik Indonesia (RI) Ir.Yulius M.,A., membuka Peluncuran Program Kolaborasi Stakeholder berupa Penandatangan Kerjasama dengan Badan Standarisasi Nasional dan PT. Ekosistem Komunitas Digital serta Peluncuran SNI – Wifi Corner, Rabu (3/6/2024).
“Plut kita punya 100 di Indonesia ini, hanya kebanyakan aktifitasnya belum sejalan apa yang kita inginkan. Kita sering berkunjung hanya isinya gedung saja tidak ada aktifitas,” ujar Yulius Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM di Gedung Plut Soreang Kabupaten Bandung
Ini dorongan dari Badan Standarisasi Nasional (BSM) yang luar biasa, bisa menambah aktifitas UMKM menjadi lebih banyak dan berkualitas” maka dalam kegitan ini BSM yang bertugas membuat kualitas naik dengan program pelatihan, formalisasi usaha,” lanjutnya
Pihaknya punya alasan untuk memilih Kabupaten Bandung dijadikan “Pilot Project”.
“Disini saya lihat yang pertama, sudah UPTD ini luar biasa karena tidak mudah juga masuk UPTD, Yang kedua, banyak aktivitas – aktivitas disini yang mengatakan disini Kabupaten Bandung Rame Banyak kegitan – kegitan yang hampir tidak pernah putus, Nah, ini juga akan kita dorong,” katanya
Sementara, KadiskopUKM Kabupaten Bandung Dindin Syahidin S.ip., menyampaikan bahwa di tahun 2024 ini Plut KUMKM ditargetkan oleh KemenkopUKM RI membina 1.300 pelaku usaha mikro.
“Kami juga sudah dilakukan pendampingan sebanyak 533 pelaku usaha mikro dan sudah melaksanakan pelatihan kewirausahaan kepada 362 para usaha mikro,” lanjut Dindin KadiskopUKM Kabupaten Bandung dalam sambutannya
Tidak hanya itu, kata Dindin, pihaknya juga telah berkolaborasi dengan 20 stakeholder di Kabupaten Bandung.
“Kami ucapakan terimakasih kepada KemenkopUKM RI dan BSN bahwa PLUT KUMKM Kabupaten Bandung dijadikan Pilot Project, kerjasama pemenuhan fasilitas untuk pelayanan bagi para pelaku usaha mikro dengan diluncurkannya SNI Corner,” lanjutnya
“Juga, Standarisasi dan sertifikasi sangat penting karena peningkatan daya saing produk UMKM agar dapat masuk menjadi bagian rantai perdagangan global,” ujara Dindin menutup sambutannya. ( Asp )