Kab. Bandung//Bupati Bandung, Dadang Supriatna atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung mengapresiasi dilaksanakannya Wisuda ke-XXIV Program Sarjana (S1) Institut Agama Islam (IAI) Persis Bandung yang dilaksanakan di Gedong Budaya Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (7/10/2023).
“Ini merupakan acara puncak dari proses akhir dari suatu siklus pendidikan dimana menunjukkan IAI Persis Bandung telah berhasil menjalankan dan meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan tata kelola perguruan tinggi yang efisien, efektif dan profesional,” tutur Bupati Bandung dalam sambutannya.
Dadang Supriatna secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan berharap keberhasilan yang telah di raih akan nembuka jalan untuk meraih apa yang sudah di cita-citakan.
Kepada para wisudawan, Bupati Dadang Supriatna mengingatkan bahwa sudah sepantasnya para wisudawan selain bersyukur juga harus memiliki tanggungjawab atas berbagai ilmu yang telah diraih selama di bangku kuliah.
Selanjutnya, Dadang Supriatna mengatakan, pelaksanaan wisuda merupakan refleksi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan namun hendaknya tidak dijadikan sebagai acara rutin yang sifatnya seremonial.
“Tetapi lebih dari itu harus disikapi secara arif dan bijak untuk melakukan koreksi terhadap perencanaan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian dari hasil yang telah dicapai. Kita sadari bersama bahwa kehidupan modern di era global ini akan semakin komplek. Masyarakat akan semakin terbuka tingkat kompetisi akan semakin tajam, tiada ruang dan waktu tanpa kompetisi,” ungkap Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, maka saya mengajak kepada seluruh jajaran dunia pendidikan untuk terus meningkatkan mutu. Karena kedepannya, semua lulusan harus mampu berkompetisi dan memiliki daya saing tinggi,” tuturnya.
Kang DS mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung sudah menyuguhkan beberapa kegiatan di bidang pendidikan. “Yang mana berdasarkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung, saat ini sudah mencapai 73,16 poin dan tentunya ada tiga indikator. Di antaranya, pendidikan. Indikator pendidikan, saat ini Kabupaten Bandung antara harapan lama sekolah Kabupaten Bandung 12,7 tahun. Tidak berbanding lurus dengan rata-rata lama sekolah, saat ini sudah mencapai 9,08 tahun.
“Sebelum saya dilantik 8,8 tahun, ada peningkatan dua digit yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Bupati Bandung mengajak ke IAI Persis Bandung untuk bekerjasama dengan Pemkab Bandung untuk membuat beberapa terobosan. “Ada tiga terobosan. Pertama kita mengeluarkan program Besti (Beasiswa Ti Bupati),” katanya.
Menurutnya, melalui program Besti itu pada tahun 2022 untuk 80 mahasiswa, tahun 2023 ini untuk 125 calon mahasiswa. “Tahun depan saya tambah untuk 250 calon mahasiswa,” ujarnya.
Ia mengatakan, program Besti ini untuk meningkatkan IPM Kabupaten Bandung, terutama dalam indikator pendidikan.
“Kedua, program yang kita lakukan adalah program PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Tahun ini kita lakukan 50.000 PKBM untuk paket A, B dan paket C. Termasuk saya memberikan perhatian kepada guru PAI (Pendidikan Agama Islam), tahun ini kita berikan untuk 800 guru yang dikerjasamakan dengan UIN Sunan Gunung Djati.,” katanya.
Kang DS pun berharap kepada sejumlah pihak untuk membantu program-program pendidikan yang bisa diberikan untuk di Kabupaten Bandung.
Kang DS menilai ada tanggung jawab besar yang diemban oleh IAI Persis Bandung untuk mampu menghasilkan lulusan kompetensi tinggi yang memiliki kualitas dan integritas serta intelektual.
“Hal ini menurut saya merupakan sesuatu yang sangat mendasar dan harus menjadi tujuan utama pola pendidikan, yang diterapkan di universitas,” ujarnya.
Oleh karenanya Kang DS berharap lulusan IAI Persis Bandung bisa berperan sebagai lokomotif kemajuan perekonomian, khususnya situasi dinamika era digitalisasi seperti sekarang ini.
(Dr)**