LIBYA || Lima anggota tim bantuan kemanusiaan Yunani dan tiga anggota keluarga Libya tewas dalam tabrakan di jalan raya di Libya timur.
Tim penyelamat termasuk di antara tim yang sedang melakukan perjalanan dengan bus menuju kota Derna yang dilanda banjir pada hari Minggu ketika kendaraan mereka bertabrakan dengan mobil yang membawa keluarga tersebut.
Dua orang lainnya di dalam mobil dan delapan lainnya di dalam bus terluka parah, menurut seorang pejabat Libya.
Investigasi Telah Dibuka
Othman Abdeljalil, menteri kesehatan di pemerintahan yang berkuasa di bagian timur negara itu, mengatakan pada konferensi pers bahwa tim tersebut sedang melakukan perjalanan dari kota Benghazi di bagian timur ketika kecelakaan itu terjadi.
Dia menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak empat orang, namun para pejabat Yunani mengatakan lima anggota tim bantuan kemanusiaan mereka tewas.
“Lima jenazah, termasuk tiga pejabat militer Yunani dan dua penerjemah dari kementerian luar negeri Yunani yang merupakan bagian dari tim bantuan, akan dipulangkan ke Athena pada Senin,” kata kepala staf Yunani dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP. .
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyebut kecelakaan itu sebagai sebuah “tragedi”.
“Seluruh negara berduka,” katanya.
Libya terpecah menjadi dua pemerintahan yang bersaing – pemerintahan yang didukung PBB yang berbasis di ibu kota, Tripoli, dan pemerintah saingan yang didukung Mesir yang berbasis di Benghazi.
Pihak berwenang Yunani mengatakan sebuah bus yang membawa personel medis bertabrakan dengan kendaraan yang bergerak berlawanan arah.
Mereka menambahkan bahwa tidak jelas apa yang sebenarnya terjadi dan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut bekerja sama dengan Libya, sementara operasi sedang dilakukan untuk memulangkan personel mereka.
Sebuah sumber diplomatik mengatakan kepada situs berita Yunani Kathimerini bahwa 16 anggota tim adalah penyelamat Yunani dan tiga orang adalah penerjemah.
Mereka sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan tim yang sudah ada di lapangan dari negara lain, termasuk Perancis dan Italia.
Ribuan orang tewas ketika dua bendungan di atas Derna jebol akibat badai dahsyat seminggu lalu. PBB mengatakan jumlah korban tewas sejauh ini mencapai sekitar 11.300 orang.
Lebih dari 10.000 orang lainnya secara resmi masih hilang, menurut angka dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
(Red)**