Kota Bandung // Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri rapat koordinasi penanganan sampah Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Jumat (25/8/2023). Rapat ini diikuti Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Kapolrestabes Kota Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Dandim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Inf Donny Ismuali Bainuri, serta unsur Forkopimda lain dan kepala OPD terkait.
Tedy menuturkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mengeluarkan status Darurat Pengelolaan Sampah sebagai tindak lanjut kebakaran TPA Sarimukti yang menutup akses pembuangan sampah dari kota dan kabupaten di Bandung Raya. Ia berharap status tersebut direspons dengan langkah strategis dan dilakukan penuh koordinasi lintas unsur.
“Dari status darurat sampah ini kita tindaklanjuti dengan pergerakan satgas. Alhamdulillah kita didukung penuh oleh seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kota Bandung yang direspons baik oleh setiap kepala Forkopimda Kota Bandung,” ujarnya.
Tedy menuturkan, pembentukan satgas khusus ini sebenarnya bisa diterapkan seperti halnya saat situasi pandemi Covid-19. Seluruh elemen dari Kota Bandung kompak saling bantu, turun tangan, urun rembuk. Kehadiran Pemerintah Kota Bandung disokong penuh oleh warga, komunitas, TNI, kepolisian, hingga perusahaan swasta.
“Kita belajar dari pandemi membuat satgas di tingkat kota. Bahkan dulu kita rutin bersama Forkopimda, selalu bertemu dua pekan sekali untuk memantau perkembangan dari penangan Covid. Jadi, mengapa tidak kita memberlakukan hal serupa pada penganganan sampah ini,” ujar Tedy, dalam rapat tersebut.
Ia menambahkan, permasalahan sampah saat ini bukanlah masalah Dinas Lingkungan Hidup saja, tetapi sudah menjadi masalah bersama. Pada saat Covid melanda, terlihat bagaimana seluruh unsur bergerak kompak.
“Jadi kita berpikir yang paling berat boleh jadi ada pembatasan pembuangan sampah ke TPA. Ini momentum yang harus kita upayakan agar kita bisa menekan produksi sampah dari rumah kita. Jadi masyarakat pun menunggu untuk bergerak dengan kondisi saat ini. Tinggal bagaimana sistematika kerja kita lebih matang lagi,” katanya.
Kondisi saat ini juga menjadi momentum untuk mengupayakan secara masif program Kang Pisman yang telah lama digaungkan.
“Di balik musibah selalu ada hikmah. Dengan Kang Pisman, kita mempersiapkan jauh lebih awal untuk bisa mengelola sampah. Kita gerakkan program Kang Pisman sampai betul-betul setiap rumah menerapkan program ini. Selanjutnya, sebagai insan beragama, ini menjadi ujian kesekian. Kita memperbanyak istighfar. Memohon kepada Allah supaya diturunkan hujan, supaya api di Sarimukti segera padam,” ujarnya.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyambut baik usulan pembentukan Satgas Darurat Penanganan Sampah ini. Satgas ini akan melibatkan banyak pihak karena masalah ini harus ditangani secara kolaboratif dan solid.
“Selain seluruh OPD, jajaran TNI, polisi, dan unsur lainnya akan dilibatkan. Senin mendatang harus sudah siap Satgas Kedaruratan Sampah ini. Kang Pisman juga akan terus kita gencarkan,” katanya.
Ema juga melaporkan upaya Pemkot Bandung untuk meminta izin penggunaan lahan Pusdikkav, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Langkah ini untuk menyediakan lahan sementara pengganti TPA Sarimukti yang sedang ditutup. Selain itu, ia telah menginstruksikan kepada aparat kewilayahan supaya Kawasan Bebas Sampah di setiap RW akan didorong bertambah.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemkot Bandung menangani situasi terkini. Ia juga akan mendorong sosialisasi di tingkat masyarakat dengan dukungan personel kepolisian.
“Jadi nanti kalau ada materi-materi penanganan sampah sejak dari rumah, yang dibuat secara baik, nanti kita juga bantu sebarkan oleh anggota ke tengah masyarakat,” tuturnya.
Sementara Dandim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Inf Donny Ismuali Bainuri menyanggupi kekuatan sumber daya yang tersedia di Kodim 0618/BS untuk mendukung penanganan sampah di Kota Bandung.
“Kami siap membantu terkait penanganan sampah ini. Sifatnya standby, on call, siap menunggu koordinasi kapan saja. Dari Kodim kami siap secara sumber daya. Semua infrastruktur dan sumber daya di lingkungan Kodim siap memfasilitasi,” ujarnya.
(Hms)