Jemaah Haji Jabar Berangsur Tinggalkan Mahbas Jin Menuju Madinah dan Tanah Air

Satunews.id

- Redaksi

Minggu, 16 Juli 2023 - 13:14 WIB

501 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKKAH – Jemaah haji asal Jawa Barat baik dari embarkasi-debarkasi JKS (Jakarta-Bekasi) maupun KJT (Kertajati) berangsur meninggalkan Kota Makkah.

Jemaah haji gelombang II berangkat untuk menjalani ibadah di Kota Madinah, sedangkan jemaah haji gelombang I berangkat menuju Tanah Air melalui King Abdul Aziz International Airport di Jeddah.

Berdasarkan jadwal kepulangan, empat kloter terakhir asal Jabar gelombang I, yakni KJT 9, JKS 36, JKS 37, dan JKS 38 meninggalkan Kota Makkah pada 17 Juli 2023. Lainnya berangsur ke Kota Madinah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan demikian, Mahbas Jin yang selama ini menjadi kawasan pemondokan jemaah haji Jabar di Kota Makkah pun semakin sepi.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sektor 1 Bagian Transportasi Elpi Nazmuzaman mengatakan, setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Kota Mekkah dan Arafah-Muzdalifah-Mina, seluruh jemaah haji sedunia, termasuk Jabar berangsur meninggalkan Kota Makkah.

“Setelah jemaah melakukan kegiatan utama di Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Tawaf Ifadah, maka jemaah istirahat beberapa hari di Kota Makkah,” kata Elpi di Kota Makkah, Minggu (16/7/2023).

Kemudian jemaah gelombang II, yaitu yang pertama kali tiba di Makkah akan melanjutkan kegiatan ke Madinah untuk melakukan kegiatan salat, ibadah, dan juga ziarah ke Makam Rasulullah SAW, kurang lebih delapan hari difasilitasi oleh pemerintah.

Lebih lanjut Elpi menuturkan, sebagian jemaah haji Jabar yang masuk gelombang I, yaitu jemaah haji yang langsung mendarat dan beribadah di Kota Madinah selama delapan hari, kemudian berkegiatan di Kota Makkah sekitar sebulan berangsur bergerak pulang ke Tanah Air melalui King Abdul Aziz International Airport.

Selama masa pergerakan jemaah haji ke Kota Madinah dan kepulangan ke Tanah Air ditemukan sejumlah tantangan, yakni dari mulai menata pengiriman koper jemaah sehari sebelum keberangkatan sampai keberangkatan jemaah menggunakan bus dan pesawat.

“Untuk kepulangan, tantangannya adalah air zam-zam tidak boleh dibawa ke dalam koper. Jadi masih ada jemaah yang entah terinspirasi siapa, botol berisi air zam-zam dibungkus lakban dan plastik kemudian dimasukkan ke koper. Berdasarkan pengalaman 100 persen itu terdeteksi oleh X- _ray_ sehingga dari koper yang sudah dikirimkan oleh jemaah itu dibongkar lagi oleh petugas bandara,” katanya.

Disediakan air zam-zam

Padahal, ujar Elpi, pemerintah sudah menyiapkan setidaknya lima liter air zam-zam yang akan diterima setiap jemaah di debarkasi dan pemerintah akan menambah lima liter lagi air zam-zam untuk diambil di Kantor Kementerian Agama di kota atau kabupaten masing-masing.

“Untuk keterlambatan kurang lebih satu atau dua jam masih normal, tidak sampai melebihi satu hari. Biasanya faktor sarana transportasi ada masalah koordinasi antara maktab dengan vendor transportasi mengenai ketersediaan bus,” sebut Elpi.

Hal-hal lain lebih kepada manajemen informasi. Walaupun demikian sejauh ini relatif lancar, hal-hal yang menjadi kendala memang sudah biasa atau sering terjadi itu bisa dibantu oleh petugas-petugas dari sektor.

Dalam kegiatan dan ibadah haji secara keseluruhan kendala yang pertama adalah kemampuan jemaah untuk mengukur tingkat kesehatan dan kemampuannya masing-masing.

“Karena kegiatan utama haji sangat melibatkan fisik. Kegiatan fisik di tengah cuaca yang berbeda dengan iklim tropis di Jabar, di sini panas menyengat. Ada pula beberapa jemaah atas inisiatif sendiri maupun pembimbing swasta melakukan kegiatan-kegiatan sunah yang kurang memperhatikan keterbatasan kemampuan fisik,” katanya.

Elpi mencontohkan, ada beberapa jemaah yang selalu khawatir jika ketinggalan kegiatan oleh rekan-rekan satu rombongan atau kelompoknya. Akhirnya jemaah yang sudah membutuhkan istirahat ini memaksakan diri untuk menjalankan kegiatan-kegiatan sunah seperti umrah sunah atau ziarah dan _city tour_ .

“Untuk tahun selanjutnya, jemaah disarankan dari sekarang melakukan kegiatan aktivitas latihan fisik, ini sangat penting jadi bekal. Sebaik-baiknya bekal adalah takwa, finansial, ilmu serta bekal lainnya terkait fisik. Jadi berjalan kakilah 10.000 langkah per hari sambil kemudian berzikir,” tuturnya.

***

*Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar*
*Ika Mardiah*

Berita Terkait

Tingkatkan Kinerja Terbaik, Ryan Soeryana Kahman, S. Kom Duduki Jabatan Pimpinan Redaksi Kabarnusa24.com
Ketua RT/RW Bojong Murni Dukung Kejari Cibinong Tangani Korupsi
Awali Tahun 2025, Tim Redaksi MSN Gelar Rapat Koordinasi Perdana
DPC APMIKIMMDO Kota Medan Merayakan Open House Tahun Baru 2025
Cerita di Balik Dugaan Korupsi Dana UKW PWI-BUMN Rp 6 Miliar: Sengkarut Administrasi atau Kejahatan?
PTPN 1 Hancuran Bangunan Ponpes Mathla’ul Anwar di Desa Natar, Picu Kemarahan Umat Islam
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, SKKP Siap Bangun Ribuan Dapur Sehat di Seluruh Indonesia
Jabar Tingkatkan Pembibitan Domba Garut

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Pelecehan Terhadap Siswa SD Kembali Terjadi, Anak Kelas Tiga SD Jadi Korban Rudapaksa

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Reklame Ilegal Terus di Gempur! PAD Bocor. Satgas Tunjukkan Ketegasan Tanpa Kompromi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:23 WIB

Bupati Bandung Tegaskan Insentif bagi 17 Ribu Guru Ngaji Tetap Dilanjutkan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:46 WIB

Wakil Bupati Bandung Bersama PRIMA Citeureup Peringati Hari Santri 2025: Santri Harus Berkontribusi Nyata

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:45 WIB

Studi Tiru Lebak Banten ke Desa Cangkuang Wetan: Sinergi Lintas Provinsi untuk Inovasi Tata Kelola Desa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Gelar Karya Ajang Innovation Expo 2025, Digelar di Gedung Ahmad Sanusi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:24 WIB

DLH Kabupaten Bandung Genjot Uji Air Bersih dan Kelola Sampah Demi Suksesnya Program MBG

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Komitmen “Melayani Dengan Hati” di Usia ke-7: RS Maranatha Ajak Warga Berobat Tanpa Ragu Soal Biaya.

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB