SATUNEWS.ID – TASIKMALAYA, || Ketua Ikatan Keluarga Minang Tasikmalaya (IKMT) sekaligus Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Tasikmalaya periode 2025–2030, Syahrial Koto, mengajak masyarakat memperkuat sedekah demi kelancaran pembangunan Masjid IKMT. Ajakan ini disampaikan saat meninjau progres pembangunan di lokasi tanah wakaf masjid, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Sabtu (27/9).
Dalam peninjauan tersebut, Syahrial didampingi sejumlah perwakilan etnis yang tergabung dalam FPK. Kehadiran mereka dimaksudkan untuk menunjukkan secara nyata proses pembangunan sekaligus mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang ikut serta mendukung lewat sedekah dan donasi.
“Masjid ini akan menjadi rumah ibadah bersama. Karena itu, kami membuka partisipasi seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berinvestasi akhirat lewat sedekah untuk pembangunan masjid,” kata Syahrial.
Ia menegaskan, meski saat ini etnis Minang menjadi inisiator pembangunan, namun semangat yang dibawa adalah kebersamaan lintas etnis. “Jika kelak ada program dari etnis lain, kita juga akan bergandeng tangan untuk saling mendukung. Prinsipnya, sama-sama membantu, sama-sama maju,” tambahnya.

Pembangunan masjid saat ini difokuskan pada pondasi dan tanggul penahan tanah. Setelah tahap ini rampung, lahan akan diratakan dan kemudian diserahkan kepada panitia pembangunan untuk masuk ke tahap desain serta peletakan batu pertama.
Syahrial menyebutkan, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar pembangunan berjalan sesuai rencana. Setiap sedekah, baik besar maupun kecil, akan menjadi kontribusi penting dalam mewujudkan masjid sebagai pusat ibadah sekaligus kebersamaan.
Ia pun mengajak warga Minang beserta sahabat lintas etnis di Tasikmalaya untuk terus menjaga kekompakan. “InsyaAllah, dengan kebersamaan dan kepedulian kita, pembangunan masjid ini bisa berjalan lancar sesuai harapan,” ujarnya.
Melalui pembangunan Masjid IKMT, diharapkan lahir semangat gotong royong yang mampu mempererat silaturahmi antar-etnis sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Tasikmalaya. (Rzl)




























