satunews.id
KAB. BANDUNG -Sukseskan Gerakan Nasional Hanpangan,Dandim 0624/kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra,S.E, bersama Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Aminudin, S.I.P., melaksanakan kegiatan Gerakan Nasional Ketahanan pangan panen raya padi dan penanaman padi musim ke-Dua di Kampung Lampegan Desa Bojongkunci Kecamatan
Pameungpeuk lokasi Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) wilayah Kodim 0624/Kabupaten Bandung, pada Rabu (06/11/2024).
Di acara panen raya padi dan penanaman padi musim ke Dua tersebut, dhadiri juga oleh PJ Bupati Bandung Diki Taufik Kurahman,
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat , Kajari Dony Haryono Setiawan SH MH, Kadistan Kabupaten Bandung Ibu Hj Ningning Hendansah M.Si,
Wakapolresta Bandung AKBP Hidayat S.H., S.I.K.
Selain itu tampak hadir pula Kasdim 0624/kab Bandung Mayor Cke (k) Ari Nurhaeni, Camat Pameungpeuk bapak Agus Hindar Ruswanto S.STP.M.Si., Para pasi jajaran kodim 0624 kabupaten Bandung, Para Danramil se Kodim 0624/kabupaten Bandung, Kapolsek Pameungpeuk Akp Asep Dedi SH., Ketua MUI Pamempeuk H. Wahidin, Ketua Bambangbara Sdr. Setia Permana, Dewan pembina yayasan Merah putih Jery Hermawan,
Para Gapoktan Bojongkunci serta lainya.
Disela itu Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Aminudin, S.I.P. menyampaikan sambutan Pangdam III/Siliwangi,
pada hari ini kita sangat bersyukur dapat melaksanakan Panen Raya dan Penanaman Padi pada lahan ketahanan pangan Kodim 0624/Kab. Bandung dalam keadaan sehat wal’afiat.
Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya kita bersama dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Luas lahan 15 hektar yang awalnya merupakan lahan tandus kini telah berubah menjadi lahan produktif yang mampu memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat. Upaya ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak, terutama para petani, penyuluh pertanian, para Babinsa selaku pendamping serta dukungan pemerintah daerah.
Keberhasilan kita dalam memanfaatkan lahan yang tidak produktif di Kab. Bandung merupakan hasil dari kolaborasi yang kuat antara TNI, pemerintah dan masyarakat. Dengan sistem pompanisasi, kita dapat .
Saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para Babinsa yang telah aktif memberikan pendampingan di lapangan. Kerjasama yang terjalin antara Babinsa dan PPL dapat mendorong optimalisasi pelaksanaan program ketahanan pangan sebagai upaya menuju swasembada pangan yang digalakkan oleh pemerintah. Selain itu, penggunaan pupuk hasil karya inovatif anak muda Kabupaten Bandung dapat meningkatkan hasil panen padi hingga mencapai 10 ton per hektar. Ini tentunya merupakan sebuah pencapaian.
Namun, kita harus menyadari bahwa keberhasilan ini tidak boleh berhenti di sini. Diperlukan kesinambungan dalam upaya menjaga kualitas lahan untuk meningkatkan produktivitas melalui pengembangan,tekknologi pertanian yang lebih maju. Sistem pompanisasi dan inovasi lainnya harus terus dijaga dan ditingkatkan agar sasaran dalam ketahanan pangan dapat tercapai secara berkelanjutan, ” pungkas Kasdam. (Uden)