MAGETAN – Sebuah kandang ayam petelur di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu malam (23/6/2024), terbakar hebat. Dalam sekejap, ribuan ekor ayam yang tak sanggup kabur melepaskan diri, berubah wujud menjadi ‘ayam bakar siap saji’.
Diketahui, api langsung membesar membakar kandang ayam berbahan dominan kayu bambu milik Kabul Budiono, warga Desa Jambangan, Kecamatan Kawedanan, itu. Kobaran api menggila, lantaran kandang tersebut terbuat dari bahan mudah terbakar.
Salah seorang warga setempat, Darmanto, yang pertama kali mengetahui insiden kebakaran itu langsung berteriak meminta tolong. Sontak warga desa yang mendengar, merespon dengan melakukan upaya pemadaman bersama-sama.
Hiruk pikuk masyarakat yang melakukan pembasahan dengan cara tradisional, kian riuh oleh suara ribuan ekor ayam yang berusaha kabur dari panasnya api. Namun, lantaran hewan jenis unggas itu terkurung rapat dalam kerangkeng kandang, tak pelak mati terpanggang.
“Iya ada kebakaran kandang ayam petelur. Yang tahu pertama Darmanto, tetangga Pak Kabul, pemilik kandang itu. Jumlah ayam yang mati sekitar seribu lebih,” David Indra Kusuma, Kepala Desa Jambangan, kepada jurnalis yang meminta konfirmasi.
Kegarangan si jago merah yang membabi buta membakar kandang ternak itu, baru berhasil diatasi setelah merapatnya pasukan ‘penangkal api’ berikut 4 unit Damkar milik Pemkab setempat. Lidah api yang menyala rata hampir di setiap sudut kandang, langsung ‘bungkam’ oleh gempuran pasukan pemadam kebakaran.
“Ada 4 unit Damkar yang kami turunkan untuk memadamkan api. Meski nampak padam, kami tetap melakukan pembasahan, untuk memastikan tidak ada potensi kembali munculnya api,” jelas Ali Sukamto, S.H., M.M., Kabid Damkar Pemkab Magetan.
Dikatakan Ali Sukamto, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran akibat terjadinya korsleting listrik sebagai penerangan kandang.
Insiden kebakaran itu, sebutnya, tidak menimbulkan adanya korban jiwa maupun terluka. Namun menurut kalkulasi, pemilik kandang menderita kerugian hingga Rp. 50 juta.
Terkait bangkai ribuan ayam yang telah matang itu, menurut Kepala Desa Jambangan, David Indra Kusuma, hingga usai pemadaman api belum ada penanganan.
“Saat ini sudah pada bubar. Soal bangkai ayam yang terbakar saya belum tahu. Semua warga selamat. Tidak ada korban jiwa,” kata David Indra Kusuma. (fin)