Kota Cimahi // Bertempat di Aula gedung Kecamatan Cimahi Utara, Jl jati Kota Cimahi Berlangsung Pada Jam 08:30-11:00. Digelar acara Penyerahan Alat Antropometri Oleh PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi M.s.c. untuk seluruh puskesmas, posyandu-posyandu yang ada di Kota Cimahi.
Antropometri sendiri adalah alat pengukur bayi atau anak yg baru lahir yang teridikasi stanting atau tidak.
Alat ini lebih valid mudah digunakan dan lebih portable/sederhana, sehingga alat itu nantinya bisa digunakan oleh posyandu sebagai garda terdepan untuk mencegah stanting.
Dalam acara pembagian alat tersebut juga disasikan Oleh Bpk Camat Cimahi Utara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi,bLurah Cibabat, Kader-kader posyandu dari Kecamatan Cimahi Utara dan masyarakat.
Dalam wawancara singkat tim media Sinarpos.com Agus Kumarudin dengan PJ Walikota Cimahi dan dinas kesehatan kota Cimahi menjelaskan Bahwasannya Alat Antropometri yang diberikan oleh pemerintah sendiri itu untuk mengupayakan pecegahan stunting agar di Cimahi bisa zero stanting.
“Pembagian Antropometri sendiri Baru dibagikan di Wilayah Cimahi Utara dan akan bertahap dibagikan di Cimahi selatan dan Cimahi Tengah serta posyandu posyandu” Pungkasnya.
Seluruh Posyandu yang ada di kota Cimahi untuk minggu ini, pada hari Jumat kemarin baru kita terima pengiriman dari Kementerian Kesehatan untuk 382 Persian di tahun 2002 3 Tahun 2022.
Kita juga dapat 30 Kip antropometri dan itu sudah disampaikan selama ini ke Pemerintah sebelumnya, itu kan alat ini baru untuk masyarakat.
Kenapa baru diturunkan sekarang, karena memang ada aturannya kalau di Posyandu itu sekarang sedang digitalisasi dan Kementerian Kesehatan memberikan bantuan ke seluruh Posyandu yang ada di Indonesia.
Secara bertahap Cimahi dapat Tahun 2022 dan 2023 kira-kira bisa memberikan suatu penjelasan terhadap masyarakat, bahwa fungsi antropometri ini kan yang ini digital.
Jadi timbangan berat badannya digital baik itu untuk bayi yang sudah bisa berdiri ataupun masih hidup masih belum bisa berdiri, kemudian ada untuk mengukur lingkar lengan atas dan lingkar kepala, dan itu sangat penting sekali digunakan di Posyandu.
Pesan terhadap guru daripada Posyandu aja pesannya, untuk seluruh kader bahwa alat ini adalah bantuan dari Kementerian Kesehatan Bantul hari ini untuk Puskesmas kecamatan Cimahi utara, Besok itu untuk Posyandu di kecamatan Cimahi Selatan dan Rabu itu untuk Posyandu di kecamatan Cimahi Tengah.
Gunakan alat ini dengan baik dan dirawat dengan baik, karena ini adalah merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Harapannya dengan adanya alat ini, tentunya diharapkan kepada masyarakat yang seperti biasa berbondong-bondong datang ke Posyandu, kita menggunakan alat pengukuran yang dilakukan itu dapat lebih akurat sehingga seperti yang tadi papeja sampaikan penurunan stanting tahun 2002 4 dapat berwujud.” Ujarnya
Selanjutnya saat diwawancarai pihak media sinarpos.com Agus Kumarudin, Apa saja yang mungkin pemerintah sampaikan terhadap masyarakat luas?
Pj Walikota Cimahi menambahkan, “ini saya membagikan alat antropometri, satu alat yang gunanya untuk nanti mengukur bayi yang baru lahir atau anak yang terindikasi stunting atau tidak.
Dia lebih valid, lebih gampang digunakan dan lebih portable sehingga nantinya alat-alat itu bisa digunakan di Posyandu sebagai garda terdepan kita dalam mencegah stanting.
Alat ini sudah kita bagikan di Cimahi Utara tapi untuk seluruh kelurahan nanti di Cimahi Selatan dan Cimahi Tengah Posyandu-posyandunya.
Semua ini tiada lain adalah sebagai langkah yang kita lakukan untuk terus mengupayakan agar kita bisa zero stunting, sejak tahun dua ribu dua empat dan untuk bisa menyambut dua puluh tahun mendatang, menuju Indonesia emas, Indonesia maju dan Cimahi emas dan Cimahi maju. Saya pikir itu yang bisa saya sampaikan.” tambahnya.
Baru kita terima pembagian dari pemerintah pusatnya. pesannya dengan harapan, adalah tiada lain adalah mari terima alat ini dengan baik dan kita gunakan dengan baik, sehingga nanti akan terdata dengan baik dan data itu segera untuk dapat disampaikan ke Puskesmas terdekat dan disampaikan ke kita, pemerintah Kota Cimai melalui Dinas Kesehatan untuk segera kita intervensi nantinya,” tegasnya.
(Rina)**