Kab. Bandung // Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat, merupakan desa yang berada di Kaki Gunung Wayang.
Selain memiliki udara segar dan dingin, desa ini merupakan penghasil kopi berkualitas unggul yang ditanam langsung oleh petani kopi lokal.
Suhu dan iklim serta kesuburan tanah di desa ini sangat cocok untuk tanaman kopi dan alpukat. Tidak heran kopi maupun alpukat yang dihasilkan memiliki kualitas dan citarasa yang berkualitas.
“Kita memiliki Kedai Kopi Jawaya, yang pengelola dan baristanya asli pemuda Tarumajaya. Awalnya Tarumajaya menyertakan pemudanya untuk ikut pendidikan barista dengan dinas terkait. Sehingga kita mempunyai beberapa orang barista yang sudah melanglang di kafe kopi terkenal di Jakarta dan Bandung. Untuk itu maka terfikir juga kita membuka kedai kopi sendiri maka jadilah Kafe kopi Jawaya Coffee yang murni semua produk kopinya dari Desa Tarumajaya, bukan dari daerah lain” kata Kades Tarumajaya, Ahmed Iksan pada Kamis (03/08/23)
Nama Jawaya adalah singkatan dari Jajaka Wanoja Tarumajaya. Maka jadilah Kedai Kopi ini diberi nama Kedai Kopi Jawaya, karena pegawainya yang berjumlah 20 orang terdiri dari jejaka dan wanoja.
Desa Tarumajaya Dikenal Desa Wisata
Kedai Jawaya bekerjasama dengan produk Kopi Sapoci Desa Tarumajaya yang sudah dikenal di kalangan para pejabat, masyarakat luas dan sudah mulai dipasarkan melalui online maupun market biasa yang jangkauannya masih di sekitar Jawa Barat.
Tarumajaya yang dikenal sebagai Desa Wisata, sekarang mengelola taman wisata edukasi (Tawides) pembibitan tanaman keras dan kopi di sektor 23 Citarum Harum Desa Tarumajaya di mana tempat wisatanya kini dikelola oleh BUMDES beserta masyarakat sekitar.
Kepala Desa Ahmed Iksan terus berusaha meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat di berbagai bidang, selain produk pertanian kehutanan seperti kopi, pihaknya mengelola area wisata edukasi maupun pertanian agar masyarakat maju dan tidak tertinggal dan persaingan di berbagai bidang.
“Hal terpenting bagi saya adalah kesejahteraan masyarakat, kebetulan Desa Tarumajaya sebagai sentra kopi, maka kopi menjadi salah satu ikon Desa kami. Mudah-mudahan ke depan Desa Tarumajaya semakin maju baik pemberdayaan ekonomi maupun kualitas produk yang dihasilkan dari sini,” tandas Ahmed.
Kontri.
(Zrn)