SATUNEWS.id
SOREANG,|| Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, dr. H. Yuli Irnawaty Mosjasari, M.M., menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dini bagi calon jemaah haji. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi kesehatan haji yang digelar oleh Anggota Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Gedung Moch. Toha Soreang, Bandung, Rabu (15/10/2025).
“Pada hari ini kita ada kegiatan sosialisasi kesehatan bagi calon jemaah haji, di mana tahun ini kita tarik lebih awal untuk pemeriksaan kesehatan haji itu. Karena, Insyaallah akan berangkat di bulan April 2026,” kata Yuli usai kegiatan.
Yuli menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji tahun keberangkatan 2026 sudah dimulai sejak September 2025. Langkah ini diambil jauh sebelum keberangkatan, sekitar enam bulan sebelumnya, dengan pemeriksaan Medical Check Up (MCU) dan Check Up haji.
“Itu dimaksudkan agar jika mereka memiliki penyakit-penyakit tertentu, ada waktu untuk mengobatinya,” jelasnya.
Namun, Dinkes Kabupaten Bandung merasa waktu enam bulan saja belum cukup. Pihaknya mengimbau agar para calon jemaah haji dapat memanfaatkan program pemerintah, yaitu cek kesehatan gratis dua tahun sebelum keberangkatan.
“Jadi, ada juga penyakit-penyakit yang harus diobati minimal satu tahun seperti TBC. Bila mereka (jemaah) menggunakan cek kesehatan gratis di saat mereka ulang tahun, mereka tidak harus bayar, tetapi sudah terperiksa penyakit-penyakitnya. Setelah itu, baru mendekati masa keberangkatan mengikuti MCU yang memang sesuai indikator atau sesuai pemeriksaannya dengan pedoman haji,” terang Yuli.
Lebih lanjut, Yuli menuturkan bahwa jika hasil MCU awal yang dilakukan oleh dokter umum di Puskesmas memerlukan tindakan lebih lanjut, seperti pemeriksaan dokter spesialis, Dinkes akan memberikan surat rujukan.
“Untuk itu kita berikan surat rujukan ke dokter spesialis tersebut. Dan mereka (jemaah) bebas mau di Rumah Sakit pemerintah, swasta, di manapun mereka berkenannya, dan diobati sesuai dengan temuan penyakit dari screening awal haji tersebut. Jadi, manfaatkan program pemerintah,” tutup Yuli
(Asp)