SATUNEWS.ID – TASIKMALAYA, || Kabid BAZIS Ikatan Keluarga Minang Tasikmalaya (IKMT) Nasdial meninjau langsung progres pembangunan Masjid IKMT di Kampung Madewangi, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penggunaan dana sedekah dari masyarakat Minang Tasikmalaya berjalan tepat sasaran dan sesuai rencana.
Dalam peninjauan lapangan yang berlangsung pada pekan ketiga pembangunan pondasi, batas tanah, dan tanggul penahan timbunan tersebut, Nasdial didampingi Ketua IKMT Syahrial Koto, Kabid Bintal Rohis Abdullah Muzaki, Kabid Organisasi Miche Tenggono, serta Sekretaris Hendrizal.

Nasdial yang juga menjabat sebagai Bendahara Pembangunan menyatakan bahwa pengawasan langsung sangat penting untuk menjamin akuntabilitas penggunaan dana umat. Ia menegaskan, setiap rupiah hasil sedekah masyarakat harus dimanfaatkan secara optimal dan sesuai dengan progres pekerjaan di lapangan.
“Dana pembangunan masjid ini bersumber dari sedekah masyarakat Minang Tasikmalaya. Sebagai penanggung jawab keuangan, saya wajib memastikan setiap pengeluaran digunakan secara tepat dan bermanfaat sesuai peruntukannya,” ujar Nasdial di sela-sela peninjauan. Sabtu 04/10/2025.
Ia juga menekankan bahwa transparansi menjadi prinsip utama dalam pengelolaan dana pembangunan. Pengurus IKMT berkomitmen melaporkan seluruh penggunaan dana secara terbuka agar masyarakat merasa tenang dan percaya terhadap proses pembangunan yang sedang berjalan.
“Dana sedekah ini adalah amanah besar dari masyarakat. Kami jalankan dengan penuh tanggung jawab sebagai bagian dari ibadah dan investasi akhirat. Kami juga mengimbau agar masyarakat Minang Tasikmalaya terus menyalurkan dukungan agar pembangunan ini bisa berjalan lebih cepat dan lancar,” tambahnya.
Ketua IKMT Syahrial Koto turut mengapresiasi semangat kebersamaan anggota dan donatur yang terus berkontribusi. Ia berharap pembangunan masjid ini dapat segera rampung dan menjadi kebanggaan warga Minangkabau di Tasikmalaya.
Pembangunan Masjid IKMT sendiri menjadi simbol gotong royong dan solidaritas masyarakat Minang di perantauan. Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi komunitas Minangkabau di Kota Tasikmalaya.
(Rzl)




























