Sumenep,satunews.id – Langkah nyata penting transformasi digital pertanian lokal yang tengah digencarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, untuk mendorong efisiensi dan produktivitas dengan menerapkan teknologi drone penebar pupuk otomatis dalam aktivitas pertanian.
Pengenalan inovasi tersebut berlangsung dalam kegiatan tanam padi di Desa Batu Dinding, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, petani setempat tak lagi mengandalkan tenaga manual. Proses tanam dilakukan dengan menggunakan mesin transplanter, sedangkan untuk pemupukan menggunakan drone canggih yang mampu menjangkau satu hektare lahan hanya dalam satu kali terbang.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid menjelaskan bahwa penggunaan drone ini bukan sekedar gaya baru, tapi jawaban atas tantangan efisiensi kerja di sektor pertanian yang ada di Sumenep.
“Kami ingin petani bisa menanam dan memupuk lebih cepat, lebih tepat, dan tentu lebih hemat tenaga serta biaya untuk bercocok tanam,” ungkapnya.
Selain itu, Drone sprayer yang digunakan telah terintegrasi dengan aplikasi Maxxi Tani, memungkinkan distribusi pupuk dilakukan secara presisi dan ramah lingkungan.
“Teknologi ini dinilai sangat relevan dengan kondisi pertanian modern yang menuntut kecepatan dan ketepatan sekaligus tetap menjaga kelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Chainur menambahkan penerapan teknologi ini menjadi kelanjutan dari komitmen DKPP dalam memajukan sektor pertanian berbasis inovasi.
“Sebelumnya, Sumenep juga dilibatkan dalam uji coba varietas unggulan HMS 700 bersama PKPOT dan Kerajaan Kedah Malaysia. Bukti keseriusan daerah ini menjadi pionir pertanian maju di Madura,” tambahnya.
Lebih lanjut Chainur menyampaikan, lebih dari sekadar menyediakan alat, DKPP akan menyiapkan pelatihan berkelanjutan bagi para petani agar benar-benar siap menghadapi era digitalisasi pertanian.
“Kami ingin petani Sumenep melek teknologi. Ini bukan proyek satu kali, tapi perjalanan panjang menuju swasembada yang modern dan mandiri,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan kolaborasi lintas sektor, DKPP optimis bahwa upaya ini akan mengangkat produktivitas petani, sekaligus menjadikan Sumenep sebagai model pertanian digital di Jawa Timur.
(Hairul)**