Oleh : Idat Mustari
Opini– Ada dua orang Islam bertengkar terus berkelahi dengan masing-masing membawa pedang, kata Nabi saw, Yang membunuh jelas masuk neraka, dan yang terbunuh pun sama masuk neraka. Salah seorang sahabat pun kaget,”Ko bisa yang terbunuh bisa masuk neraka ? Beliau menjawab,”Karena ia juga sudah punya niat untuk membunuh orang lain.
Orang yang terbunuh seharusnya tidak berada di neraka, tetapi karena sudah punya niat untuk membunuh sebelum terbunuh. Dengan demikian, niat bisa menjadi penentu seseorang masuk surga atau neraka.
Niat memiliki kekuatan yang luar biasa. Niat bisa mengubah amal yang mubah jadi pahala. Juga bisa mengubah yang berpahala jadi sia-sia. seseorang bisa naik ke derajat shiddiqin dan bisa jatuh ke derajat yang paling bawah disebabkan karena niatnya. Berutang itu boleh, tapi ketika niat dari awal tidak membayar, maka asalnya berutang hukumnya boleh menjadi haram sebab sama saja dengan mencuri.
Kelak di hari kiamat ada tiga orang pertama yang masuk neraka, hanya gara-gara niat. Pertama, orang yang mati syahid. Orang mati syahid seharusnya masuk surga, tapi jadi masuk neraka, karena ia maju ke medan perang, niatnya ingin banyak orang memujinya sebagai pemberani.
Kedua, Orang yang ilmu agamanya luas, dan mengajarkannya, bukan dapat surga, melainkan neraka karena niat dia mempelajari ilmu agama dan mengajarkannya ingin banyak orang menghormatinya memujinya sebagai orang alim.
Ketiga. Orang Kaya yang suka bagi-bagi duit, sembako tapi bukan dibalas dengan surga melainkan neraka karena niat orang kaya itu ingin banyak orang memujinya dan menyebutnya dermawan.
Betapa dahsyatnya niat. Ada dua orang yang sama-sama bangun di tengah malam, tapi karena beda niatnya, maka beda pula yang dilakukannya. Yang satu bangun di tengah malam melakukan shalat tahajud, sedangkan yang satunya lagi bangun tengah malam, karena harus jaga piket malam. Orang bekerja pun kualitas cara bekerjanya ditentukan oleh niatnya. Kalau niatnya baik maka tindakannya, cara bekerjanya pun akan baik.Sebaliknya kalau niatnya buruk maka tindakannya,cara bekerjanya pun buruk.
Oleh karena itu, jika ingin berprilaku baik maka perbaiki dulu niatnya. Niat ingin jadi orang baik, pasti bertindak yang baik. Niat ingin tampak seperti orang baik, pasti bertindak berpura-pura baik.
Begitupun puasa di Bulan Ramadhan, betul bakal jadi pengapus segala dosa di masa lalu, jika niat puasanya karena iman dan berharap ridha Illahi bukan sekedar niat hanya menahan makan dan minum.
Wallahu’alam
Semoga Bermanfaat
Met Aktivitas Met Puasa Met Jumatan semoga sehat selalu bahagia selalu berkah selalu.