Assalamu’alaikum
Opini– Jika Anugerah Allah pada seseorang ketika meninggalkan dunia yang fana ini, bukan meninggalkan harta yang banyak melainkan tak ada dosa yang ia bawa sedikitpun. Tentu saja, ini hanya bisa manakala Allah Mengampuninya.
Dipastikan tak ada manusia yang bersih dari dosa dan kesalahan. Begitupun jika dosa manusia segunung, ampunan Allah seluas samudera. Jika dosa manusia seluas samudera, ampunan Allah seluas semesta. Allah dengan lembutnya Ber-Firman : “Katakanlah hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”( QS. Az-Zumar : 53).
Abu Al-Laits As- Samarqandi berkata : Dosa ada dua macam : Pertama, Dosa antara dirimu dan Allah SWT. Kedua, Dosa antara dirimu dengan sesama hamba. Dosa antara dirimu dengan Allah SWT, maka tobatnya adalah istigfar dengan lisan,penyesalan dengan hati, ketetapan untuk tidak mengulanginya lagi. Jika itu dilakukan, maka sebelum engkau meninggalkan tempatmu, Maka Allah mengampunimu. Sedangkan dosa diantara dirimu dan para hamba, selama engkau tidak membuat mereka rela, maka berapa pun jumlah ucapan istigfar tidak akan berguna.
Bulan Ampunan (Ramadhan) bentar lagi tiba. Ini adalah bulan ketika Allah membuka pintu taubat seluas-luasnya. Rasulullah saw bersabda,” Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tentu tak seorang pun tahu , apakah ini bulan Ramadhan terakhir yang akan dilakoninya atau bukan ? Oleh karena itu seyogianya siapapun yang memasuki bulan Ramadhan untuk meminta maaf kepada siapapun. Semoga dengan demikian Allah mencurahkan Ampunan-Nya. Siapapun yang meninggalkan kehidupan fana ini dalam keadaan Allah mengampuninya, maka telah mendapatkan Anugerah terbesar dari-Nya.
Wallahu’alam
Salam Takjim
Idat Mustari
Met aktivitas, met Jumatan semoga panjang umur, luas rezekinya, bahagia dan berkah.
_Saya pun memohon maaf dari segala khilap dan kesalahan. Semoga kita bisa_ _saling memaafkan agar bisa menikmati Ramadhan ini hingga memperoleh_ _Ampunan-Nya._