Sumenep,satunews.id – Kepala Desa Juruan Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, bungkam seribu bahasa disoal realisasi program anggaran dana Bantuan Keuangan (BK). Rabu, 15/01/2024.
Diketahui pada tahun 2024. Desa Juruan Laok mendapat kucuran dana Bantuan Keuangan (BK) dari Provinsi sebesar Rp 100 juta untuk infrastruktur pengaspalan jalan di desanya.
Ibnu Hajar selaku Divisi Hukum Alam Semesta DPW Jatim mengatakan bahwa segala bentuk pekerjaan yang bersumber dari keuangan Negara harus transparansi dan dilengkapi dengan papa nama sehingga tidak terkesan ditutup-tutupi.
“Keberadaan proyek pengaspalan jalan yang bersumber dari BK 2024 di Desa Juruan Laok menimbulkan tanda tanya besar, hingga diduga tidak transparansi kepada warga maupun rekan-rekan aktivis,” ungkap Ibnu Hajar kepada media satunews.id.
Tidak hanya itu, Ibnu menambahkan seharusnya Kepala Desa memberikan contoh yang baik, bukan malah bungkam seribu bahasa ditanya anggaran BK tersebut.
“Bungkamnya Kepala Desa Juruan Laok, diduga alergi terhadap rekan-rekan aktivis dan wartawan,” imbuhnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan Kepala Desa Juruan Laok Achmad Sanhaji saat dikonfirmasi via WhatsApp oleh awak media satunews.id tidak merespon memilih bungkam, sehingga membuat para rekan-rekan aktivis dan wartawan merasa kecewa dan geram.
Demi tegaknya demokrasi, awak media akan melakukan penelusuran keberadaan tentang BK tahun 2024 di Desa Juruan Laok. (Hairul)**