SATUNEWS.ID
Kab. Bandung — Camat Baleendah, Drs. H. Eef Syarif Hidayatullah, M.Si., didampingi LPM Jelegong serta tokoh masyarakat pada Minggu (20/10/2024) pukul 11.00 WIB, melakukan peninjauan lokasi kebakaran yang terjadi di RW 02, Kampung Cibitung, Kelurahan Jelekong Kabupaten Bandung
Camat Baleendah mengatakan bahwa pihaknya akan mengurus bantuan lebih lanjut kepada dinas terkait untuk membantu pemulihan korban kebakaran dan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang memadai.
“Selain itu, kami juga memberikan arahan kepada LPM Jelegong dan tokoh masyarakat untuk segera melakukan pendataan korban dan kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi. Kami berharap agar kejadian ini dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan memperkuat solidaritas dalam membantu sesama,” katanya
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bersama.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada HM Dadang Supriatna atau Kang DS atas bantuan yang telah diberikan. semoga kebaikan yang telah dilakukan dapat menjadi amal yang dapat diterima oleh Allah SWT,”
Seperti diberitakan Visi.News sebelumnya. Bahwa peristiwa nahas terjadi di Kampung Cibitung RT 08/RW 02, Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Sabtu (19/10/2024) dini hari. Sekitar pukul 03.00 WIB, api berkobar hebat melalap dua rumah milik Jajang dan sebagian rumah milik Ayi.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, kebakaran diduga bermula dari obat nyamuk bakar yang tidak dipadamkan dengan benar. Rizal (21), putra dari Ayi, menjelaskan, “Api diduga berasal dari obat nyamuk di rumah tetangga sebelah, kemudian membakar rumahnya dan merembet ke rumah orang tua saya.”
Api dengan cepat merambat, menghanguskan seluruh isi rumah Jajang, sementara rumah Ayi mengalami kerusakan cukup parah di bagian tertentu. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Meskipun warga berusaha melakukan pemadaman dengan cara manual, upaya tersebut terhambat oleh angin kencang yang bertiup di lokasi. Beruntung, petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang tiba di lokasi segera melakukan tindakan dan berhasil memadamkan api.
Peristiwa tragis ini membuat kedua keluarga tersebut kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Saat ini, Jajang dan keluarganya, serta keluarga Ayi, harus mencari tempat tinggal sementara sampai keadaan membaik.
(Asp)