SATUNEWS.ID
KAB. BANDUNG — Strategi penangan sampah organik rumah tangga melalui media edukasi, Pemerintah Desa Kopo Launching program kontainer sampah organik rumah tangga di TPS3R / Bank sampah induk Leuwiliang Kutawaringin Kabupaten Bandung, Rabu 10 Oktober 2024.
Dengan Tema” Penguatan Sosialisasi dan Edukasi Pilah Pilih Olah Sampah Organik dan Pemanfaatan Sampah Organik”, yang tahap pertama diterapkan pada tiga (3) RW yakni RW 03, 04 dan 05.
Kepala Desa (Kades) Kopo Entang Suryana mengatakan bahwa Desa Kopo sebagai salah satu lokasi intervensi Program unggulan Strategis Kampung Bedas Desa, sebagai” Desa Mandiri Pengelolaan Sampah”.
“Pengelolaan sampah didukung oleh adanya tiga bank sampah yakni di RW 03 serta 11 dan bank sampah induk Leuwihuut pada tahun 2023 dilengkapi TPS3R yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung yang bisa melayani 2.391 kepala keluarga bahkan telah bekerjasama dengan rumah makan dan sekolah,” terang Entang Kades Kopo
Entang menyampaikan bahwa Bank Sampah di Desa Kopo menangani sampah organik maupun anorganik.
“Sampah organik dikelola dengan budidaya maggot, selanjutnya memanfaatkan maggot nya menjadi pakan ayam petelur, lele dan itik, sementara kasgotnya dimanfaatkan untuk pupuk organik,” beber Entang
Sementara, Kades Entang menyampaikan visi untuk menjadi ” Sentra Budidaya Maggot” di Kecamatan Kutawaringin dengan mengembangkan DOC ayam, bebek, itik pedaging dan petelur. Untuk itu, pihaknya ingin bekerjasama dengan desa – desa sekitar dalam pengelolaan sampah organik.
“Bagi kami budidaya maggot sangat menjanjikan, baik dari aspek lingkungan yakni tertanganinya sampah organik maupun dari segi ekonomi. Adapun sampah anorganik dimanfaatkan dan dijua,” tutup Kades Kopo Entang Suryana.
(Asp)