Satunews.id — Bendungan Keuliling Nanggroe Aceh Darussalam Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh menjadi saksi pembuktian para atlet berprestasi cabang olahraga dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Medan tahun 2024.
Pada cabang olahraga dayung di PON XXI Aceh-Medan 2024, Jumat (13/9/2024) siang sebelum salat Jumat, Kontingen PON Jabar berhasil meraih 18 medali emas. Per hari Jumat yang merupakan akhir dari pertandingan cabang olahraga itu, Kontingen PON Jabar meraih 6 medali emas, setelah sebelumnya pada Jumat pagi mengoleksi 12 medali emas.
Keberhasilan Kontingen PON Jabar yang mengoleksi paling banyak medali emas dari Kontingen PON lainnya di Indonesia mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
Termasuk banyak di antara pihak yang mengucapkan selamat atas keberhasilan para atlet cabang olahraga dayung Kontingen PON Jabar tersebut.
Kontingen PON Jabar, khususnya atlet cabang olahraga dayung lebih didominasi atlet asal Kabupaten Bandung, khususnya dalam raihan medali emas. Selain itu ada juga atlet dari Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan kabupaten/kota lainnya yang bergabung dengan Kontingen PON Jabar.
Atlet cabang olahraga dayung Kontingen PON Jabar ini membawa nama baik daerahnya masing-masing. Dengan mengoleksi 18 medali emas itu, dalam rangka mencapai target Jabar Hattrick Juara.
Pelatihan Cabang Olahraga Dayung Kontingen PON Jabar Dian Kurniawan sempat mengutarakan keberhasilan anak asuhnya atau para atlet dayung dalam raihan medali emas pada berbagai nomor cabang olahraga dayung pada PON XXI Aceh-Medan 2024.
Sebelum Kontingen PON Jabar meraih 18 medali emas atau pada Jumat pagi sebelum pertandingan final sejumlah nomor cabang olahraga dayung, saat itu baru mengoleksi 12 medali emas.
Dari 12 medali emas itu, kata Dian, hingga Jumat pagi 6 medali emas diraih atlet dayung asal Kabupaten Bandung. Dian pun mengungkapkan rasa optimismenya bahwa para atlet dayung Kontingen PON Jabar bisa menambah pundi-pundi medali emas pada cabang olahraga dayung. Karena saat itu masih menyisakan delapan medali emas lagi pada delapan nomor final cabang olahraga dayung.
Optimisme dan rasa percaya diri Dian itu ternyata terbukti. Dari 12 medali emas yang sudah diraih atlet Kontingen PON Jabar pada Jumat pagi sebelum pertandingan sejumlah nomor final cabang olahraga dayung itu, kemudian bertambah enam medali emas lagi per hari Jumat siang itu dari delapan pertandingan. Alhasil, atlet dayung Kontingen PON Jabar meraih 18 medali emas.
“Untuk memberikan motivasi kepada para atlet cabang olahraga dayung khususnya, dengan memberikan insentif dan janjikan bonus untuk para atlet Kabupaten Bandung tersebut,” kata Dian.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung H. Yana Suryana melalui Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bandung Edi Gaswanto mengatakan bahwa pihaknya sudah sejak lama melihat para atlet potensial dari cabang olahraga dayung, khususnya atlet dayung asal Kabupaten Bandung.
“Kalau saya melihat jauh dari sebelumnya, bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil,” kata Edi saat monev PON XXI Aceh-Medan pada cabang olahraga dayung di Bendungan Keuliling Nanggroe Aceh Darussalam, Jumat pagi hingga siang.
Edi Gaswanto bersama Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi KONI Kabupaten Bandung H. Idat Masturi sempat menyaksikan tujuh dari delapan nomor pertandingan final cabang olahraga dayung di PON XXI Aceh-Sumut 2024 tersebut.
Para pengurus KONI Kabupaten Bandung ini melihat langsung atlet-atlet potensial dayung asal Kabupaten Bandung yang tergabung dalam Kontingen PON Jabar yang meraih medali emas saat pertandingan dilangsungkan di Bendungan Keuliling Nanggroe Aceh Darussalam itu.
Edi bersama Idat menemui langsung Ketua Pelatih Dayung Kontingen PON Jabar Dian Kurniawan dan para atlet dayung asal Kabupaten Bandung yang sudah lebih awal mengoleksi medali emas untuk Kontingen PON Jabar di sela-sela pertandingan final cabang olahraga dayung tersebut.
Baik Edi maupun Idat mengucapkan selamat dan sukses kepada para atlet dayung asal Kabupaten Bandung yang berprestasi di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Para atlet dayung asal Kabupaten Bandung khususnya dan umumnya atlet dayung yang tergabung dengan Kontingen PON Jabar sangat luar biasa. Kaderisasi atlet-atletnya juga sangat luar biasa,” kata Edi.
Edi juga sangat mengapresiasi Ketua Pelatih Dayung Kontingen PON Jabar Dian Kurniawan yang mempersiapkan atlet-atlet dayungnya berjenjang.
“Insya Allah tidak akan putus regenerasi atlet dayung asal Kabupaten Bandung untuk menghadapi even-even mendatang, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
Edi mengungkapkan bahwa Bupati Bandung Dadang Supriatna sudah mempersiapkan sejumlah bonus untuk atlet-atlet peraih medali emas, perak dan perunggu di PON XXI Aceh-Medan 2024.
“Insya Allah, berapa nilainya menyusul dan insya Allah lebih baik nilainya dari bonus yang diterima dari PON Papua 2020 lalu,” katanya.
Kemudian, imbuh Edi, pihaknya juga menyiapkan jenjang pendidikan untuk para atlet Kabupaten Bandung, minimal mereka bisa mengikuti pendidikan S-1 (Strata Satu).
“Kita sudah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk jenjang pendidikan mereka. Terutama bagi mereka yang masih pendidikan SLTA, kita siapkan juga beasiswanya,” katanya.
Idat Mustari menambakan, dengan meraih 18 medali emas pada cabang olahraga dayung itu, dan mayoritas diraih oleh atlet dayung asal Kabupaten Bandung menjadi penilaian untuk Porprov 2026 mendatang.
“Mudah-mudahan menjadi penilaian untuk Porprov 2026 mendatang. Kita optimis, Porprov 2026, khususnya atlet dayung bisa mengoleksi medali emas sebanyak-banyaknya,” katanya.**