Satunews.id // Kab Bandung — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung mengelar Talkshow pembauran kebangsaan bagi generasi muda tahun 2024 dengan Tema “Membangun Bingkai Keberagaman Melalui Bhineka Tungkal Ika”, yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Soreang Bandung, Rabu (11/9/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bandung, Drs. Bangbang Sukmawijaya, mengutarakan pentingnya memperkuat keberagaman sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Melalui talkshow ini, kami harapkan generasi muda dapat memahami betapa beragamnya budaya, agama, dan suku bangsa yang ada, harus menjadi kekuatan bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” tuturnya
Untuk talkshow kali ini, kata Bambang, mengundang dari tokoh – tokoh Jawa Barat dalam hal ini Kesbangpol maupun Ketua Forum Pembauran Kebangsaan bersama ketua Jawa Barat Ceu Popong, FPK Kabupaten Bandung agar mengeluarkan nilai – nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini.
“Ini kami undang dari seluruh Etnis yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Bandung agar warga kabupaten Bandung bisa melaksanakan peran dan optimal kita sentuh melalui wawasan kebangsaan ini out put nya kabupaten Bandung ini bisa lebih kondusif bisa melaksanakan pembauran,” bebernya
Sementara etnis yang tergabung di FPK saat ini yakni sebanyak 13 Etnis tapi pihak Kesbangpol juga tidak berhenti sampai disini saja semua akan dirangkul. Tetap sebagai warga kabupaten Bandung harus tetap jangan sampai meninggalkan budaya asal usul.
“Kami harap, bahwa sebagai warga kabupaten Bandung apapun etnisnya tetap saja mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, menjaga keamanan serta untuk optimal berperan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara, Ketua FPK Kabupaten Bandung Drs. Dah Saefullah menyampaikan, berkaitan dengan FPK termasuk didalam nya program – programnya itu agar bisa tersosialisasikan tersampaikan kepada unsur pemuda yang selama ini mungkin juga belum faham dan memahami dengan kaitan dengan FPIK atau keberadaan FPK.
“Yang tergabung sampai saat ini ada 13 Etnis dan sebetulnya etis – etnis yang lain ada, cuman mungkin apa belum tertarik untuk masuk didalam bagian dari FPK atau mungkin kesibukan mereka masing – masing. Tapi kita berusaha dari pengurus FPK, semua Etnis yang ada di Kabupaten Bandung agar bisa tergabung di dalam nya. Kami harap FPK semakin exsis dan dirasakan oleh masyarakat secara umum,” pungkasnya.
(Asp)