Satunews.id // KAB. BANDUNG – Masyarakat dari sejumlah desa di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung berbondong-bondong hadir pada kegiatan Festival Seni dan Budaya di Lapangan Soeta Kampung Cikoneng III RT 03/RW 03 Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi, Rabu (12/6/2024).
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang hadir saat itu langsung disambut antusias masyarakat dari kalangan seniman dan seniwati serta para pelajar. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu disambut berbagai pagelaran seni dan budaya yang disuguhkan para seniman dan seniwati setempat. Mulai dari seni dan budaya tradisional reak, kuda renggong, benjang, dog dog, celempung dan seni budaya lainnya.
Kehadiran Bupati Bandung itu turut diapresiasi oleh banyak pihak, karena sebagai wujud kepedulian pejabat pemerintahan dalam melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Cileunyi.
Di Kecamatan Cileunyi pun diketahui cukup banyak para seniman dan seniwati yang turut melestarikan dan mempertahankan berbagai seni dan budaya tradisional.
Untuk itu, Bupati Bandung turut mengapresiasi dengan diselenggarakannya festival seni dan budaya yang diselenggarakan oleh pelaku seni dan budaya di Kecamatan Cileunyi itu.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami dari Pemerintah Kabupaten Bandung turut mengapresiasi. Apalagi kegiatan festival seni dan budaya di Kecamatan Cileunyi ini dalam rangka Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung, yang biasa dirayakan di tingkat Kabupaten Bandung setiap tanggal 20 April,” tuturnya.
Dadang mengatakan berdasarkan informasi dari pemerintah Kecamatan Cileunyi, bahwa gebyar festival seni dan budaya ini baru pertama kali dilaksanakan.
Untuk itu, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna sangat mengapresiasi kekompakan masyarakat di Kecamatan Cileunyi, pada giat puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung tersebut.
“Seni dan budaya, patut untuk dimulule oleh kita sendiri, sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.
Kang DS pun mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung untuk terus berkolaborasi dengan Paseban dalam upaya melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Bandung.
“Dengan harapan seni dan budaya di Kabupaten Bandung, khususnya di Cileunyi diakui di tingkat lokal, regional, nasional bahkan tingkat internasional,” katanya.
Kang DS pun memastikan kepada masyarakat, bahwa pasca pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung dalam kondisi kondusif.
“Kerukunan di antara masyarakat tetap terjaga. Dengan harapan terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang BEDAS,” tuturnya.
Kang DS pun terus mendorong kreativitas para seniman dan seniwati dalam menampilkan berbagai potensi seni dan budaya di Kabupaten Bandung.
“Dengan harapan para seniman dan seniwati bisa tampil secara maksimal,” katanya.
Apalagi, kata Bupati Bedas ini, dalam menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang, sehingga masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para seniman dan seniwati diikutsertakan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham IT (Informasi dan Teknologi).
“Sebab tanpa dibarengi dengan itu tidak akan sempurna,’ katanya.
Kang DS mengutarakan bahwa para seniman dan seniwati perlu diperhatikan dalam konteks peningkatan sumber daya manusia.
“Dengan harapan profesi mereka bisa dinikmati dan dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” harapnya.
Kang DS yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung juga sudah memberikan perhatian khusus kepada para seniman dan seniwati, yaitu dalam pemberian bantuan paket sembako dalam upaya pemulihan pasca pandemi Covid-19 silam.
Bupati pun terus mensosialisasikan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Bandung, di antaranya di Kecamatan Cileunyi sudah mendirikan 2 SMP Negeri.
“Di Kecamatan Cileunyi, mulai dibuka PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).untuk unit sekolah baru SMAN. Kita sudah dapat restu dari Pak Sekda Provinsi Jabar, untuk mendirikan bangunan SMAN baru. Tempat dan lokasi nanti dilakukan kajian,” katanya.
Pemkab Bandung juga sudah memberikan bantuan motor baca (Torca) untuk 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Bantuan Torca ini untuk memberantas buta huruf. Selain itu untuk meningkatkan sumber daya manusia,” katanya.
Kepemimpinan Kang DS di Kabupaten Bandung selama tiga tahun ini, sudah bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp 960 miliar menjadi Rp 1,3 triliun. Selain itu meningkatkan APBD Kabupaten Bandung dari Rp 4,6 triliun jadi Rp 7,4 triliun.**