Menuju Eliminasi TBC 2030, Dinkes Perkuat Sarana Prasarana Faskes dan Logistik

Satunews.id

- Redaksi

Kamis, 26 Oktober 2023 - 14:25 WIB

502 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi // Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah (kiri) didampingi Kabid P2P, Irfan Maulana (kanan), saat menghadiri Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perpres 67/2021 Tentang PenanggulanganTuberkulosis (TBC) di Aula Noer Ali, Gedung Bupati, Cikarang Pusat pada Rabu (25/10/2023).

Kabupaten Bekasi// Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi berkomitmen mempercepat penanggulangan TBC menuju Eliminasi TBC tahun 2030, dengan menjadikannya sebagai program lintas sektor yang melibatkan seluruh stakeholder.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah di acara Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perpres 67/2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Aula KH. Noer Ali, Gedung Bupati, Komplek Pemda, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Rabu (25/10/2023).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Program ke depan adalah bagaimana agar penekanan program TBC ini menjadi program lintas sektor yang melibatkan seluruh stakeholder,” ujarnya.

Alamsyah menyampaikan, acara Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perpres 67/2021, diikuti seluruh perangkat daerah, pemerintah kecamatan hingga desa serta layanan kesehatan.

Hal tersebut, kata Alamsyah, membuktikan bahwa penanganan TBC ini memang serius. Bahkan kasus TBC di Indonesia naik dari peringkat ke tiga ke peringkat kedua dunia. Kemudian, Jawa Barat selalu di posisi pertama di Indonesia. Sedangkan Kabupaten Bekasi di posisi nomor lima.

“Terutama dalam peningkatan kasus TBC pada anak, kemudian TBC yang resisten terhadap obat,” katanya.

Terkait penanganan kasus TBC di Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, sesuai arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten bekasi Dedy Supriyadi yakni dengan penguatan sarana prasarana fasilitas kesehatan (faskes) dan logistik. Karena pengobatan TBC membutuhkan waktu lama maka, memerlukan obat-obatan setiap saat dan pemeriksaan rutin.

“Kalau sebelumnya, ketika ada kasus yang harus pengobatan residensi dirujuk, sekarang sudah bisa di RSUD Kabupaten Bekasi,” tegasnya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengatakan, terkait penanganan kasus TBC di Kabupaten Bekasi sampai dengan Triwulan III tahun 2023 sudah mencapai 75 persen.

“Mudah-mudahan sampai akhir tahun ini kita bisa tercapai lebih dari 100 persen karena penemuan kasus aktif adalah kunci dari penanggulangan TBC ini. Kemudian skrining,” katanya.

Ia menegaskan, dalam penyembuhan TBC paling cepat selama enam bulan. Karena setelah pengobatan awal pasien kecenderungan berhenti.

“Maka, pada masyarakat kita akan edukasi, setelah pengobatan selama dua bulan, karena merasa enak berhenti. Kita akan dorong, edukasi itu pada masyarakat. Bahwa pengobatan ini sampai dengan tuntas maksimal enam bulan,” ujarnya.

Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi.

Berita Terkait

Kepala DP2KBP3A HM. Hairun Hadiri Peluncuran Sekolah Lansia, Dorong Lansia Tetap Produktif
Sisa 700 Bidang Tanah Pemkab Bandung Belum Tersertifikasi
Warga Minang Tasikmalaya Kompak Hadiri Tahlilan ke 7, Teguhkan Solidaritas
Masjid Al-Muhsinin Sukamenak Gelar Santunan Anak Yatim dan Lantik Ketua DKM Baru
Tradisi “Pai Basamo”, Simbol Kompaknya Warga Minang di Tasikmalaya
Ratusan Insan Pers Bekasi Raya Desak KDM Klarifikasi Terkait Statemen Tidak Ingin Kerjasama Dengan Media
DP2KBP3A dan PKK Berantas Stunting di Baleendah dengan Program PMT
Miris !!Daftar Siswa-siswi Baru di Sekolah MAN Purwakarta, Ditarif dan Biaya Dipatok

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Menko Polkam Dukung Sekolah Rakyat Besutan Presiden Prabowo

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:18 WIB

Peresmian Gedung Baru RSU Bina Sehat, Wabup Ali Syakieb: Perkuat Daya Dukung Sistem Kesehatan Daerah

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:13 WIB

Wagub Erwan Setiawan : Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tanamkan Kedisiplinan

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:10 WIB

Pemkab Bogor Dukung Pengadilan Agama Cibinong Dekatkan Pelayanan Lewat Inovasi “Jemput Asa”

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:01 WIB

Melalui KPR Syariah Digital, BPRS Bhakti Sumekar Hadirkan Inovasi Baru Bagi Pasangan Muda Milenial

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:59 WIB

Kegiatan MPLS di SMAN 1 Kalianget Langkah Awal Bagi Peserta Didik Baru Kenali Lingkungan Sekolah

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:57 WIB

Desa Grujugan Resmi Launching Logo Desa Awali Semangat Kebersamaan Dalam Menata Masa Depan

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:54 WIB

Wagub Jabar Hadiri Pisah Sambut Kapolres Sumedang

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB

Artikel

Menko Polkam Dukung Sekolah Rakyat Besutan Presiden Prabowo

Selasa, 15 Jul 2025 - 19:20 WIB