Kab. Bandung // Sejumlah kepala keluarga di Desa Sukapura Kecamatan ini Kertasari Kab. Bandung menikmati sarana air bersih yang difasilitasi Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melalui program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).
Pamsimas yang dikelola oleh kelompok masyarakat setempat itu diresmikan langsung Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna didampingi SekretarisDaerah Kab. Bandung Dr. H. Cakra Amiyana, Kepala DPUTR Kab. Bandung H. Zeis Zultaqawa, Camat Kertasari Heri Mulyadi dan aparatur Desa Sukapura.
Puluhan warga penerima manfaat air bersih itu terlihat antusias menyambut kehadiran Bupati Bandung. Maman, Ketua Pokmas Pengelola Pamsimas yang juga warga setempat juga turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memfasilitasi Pamsimas yang selama ini sangat dibutuhkan oleh warga.
Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa pembangunan Pamsimas itu memiliki potensi untuk 400 sambungan rumah yang ada di Desa Sukapura.
“Saat ini masih kekurangan 70 SR (sambungan rumah). Untuk penambahan ini akan dianggarkan di APBD Perubahan 2023,” kata Bupati Bandung di hadapan masyarakat.
Dadang Supriatna pun merespon aspirasi warga yang mengharapkan ada bantuan pipa sepanjang 600 meter untuk menyalurkan air bersih dari embung-embung ke toren guna penambahan air bersih yang akan disalurkan ke rumah-rumah warga.
“Pak Maman (pengelola Pamsimas), untuk mengajukan surat kepada saya. Nantinya akan dievaluasi lagi, dan berharap semuanya bisa tercover. Intinya, dengan air bersih bisa mandi dengan bersih, dengan air kita bisa minum dengan menggunakan air yang bersih,” tutur Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Kang DS berharap Pamsimas yang baru diresmikan itu bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga berencana untuk memenuhu kebutuhan energi listrik untuk operasional Pamsimas itu dikolaborasikan dengan tenaga surya.
“Supaya tidak terlalu banyak menggunakan energi listrik. Nanti programnya akan diberi untuk menggunakan tenaga surya,” katanya.
Sementara itu Kepaka DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan bahwa Pamsimas merupakan salah satu program dari pemerintah untuk penyediaan air bersih.
“Sebagaimana diketahui bahwa akses air bersih di Kabupaten Bandung sudah mencapai 87 persen. Namun untuk Desa Sukapura masih 54 persen. Jadi masih banyak kebutuhan air bersih untuk masyarakat,” katanya.
Zeis mengatakan pembangunan Pamsimas ini sejak i dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai pengelolaan dan pelatihan juga kepada masyarakat penerima manfaat dilatih secara swakelola.
“Kemudian pemilihan kontraktor, pemilihan material ini diketahui oleh masyarakat,” katanya.
Zeis mengatakan target pembangunan Pamsimas ini untuk 160 sambungan rumah. Namun karena anggaran terbatas, imbuh Zeis, baru 90 sambungan rumah yang sudah terfasilitasi. Sehingga perlu ada penambahan anggaran untuk tambahan 70 sambungan rumah lagi.
“Dan alhamdulillah dari toren dan menara ini, bisa menampung 27.000 liter. Jadi sebenarnya bisa untuk mengairi atau memberikan air bersih ke 400 sambungan rumah,” tuturnya.
Zeis mengatakan, penyediaan air bersih itu diambil dari sumur, kemudian ditarik menggunakan energi listrik. Untuk mengurangi biaya operasional, katanya, bisa menyalurkan air bersih dari sebuah embung yang jaraknya sekitar 600 meter dari lokasi toren tersebut.
Sehingga untuk menyalurkan air dari embung-embung itu membutuhkan pipa.
“Toren tempat penampungan air ini bisa menyalurkan sekitar 1,5 km, jadi bukan hanya untuk penduduk sekitar sini saja yang bisa menerima manfaat Pamsimas ini,” katanya.
Sementara itu, Maman, warga setempat mengatakan, sebelum ada program Pamsimas, kebutuhan warga untuk mendapatkan air bersih dengan cara memikul dari sumber air bersih yang jaraknya cukup jauh.
“Dengan adanya Pamsimas ini, alhamdulillah kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Bandung, Dinas PUTR dan dinas lainnya yang mendukung,” katanya.
(Zrn)