Jakarta, 10 Agustus 2024 — Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar dalam sebuah konferensi pers yang digelar di kantor pusat partai di Jakarta malam ini. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan menandai akhir dari masa kepemimpinan yang penuh dinamika di tubuh Partai Golkar.
Dalam pernyataannya, Hartarto menjelaskan bahwa pengunduran dirinya disebabkan oleh beberapa faktor yang telah dipertimbangkan matang-matang. Salah satu alasan utama adalah kebutuhan untuk fokus pada isu-isu kesehatan pribadi yang mengharuskannya untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam pemulihan. Selain itu, Hartarto juga mengungkapkan adanya ketidakpuasan pribadi terhadap beberapa kebijakan internal partai yang dinilai tidak sesuai dengan arah politik yang diinginkan.
Hartarto menekankan bahwa keputusan ini diambil demi kepentingan partai dan untuk memastikan bahwa kepemimpinan baru dapat menghadapi tantangan politik yang ada dengan lebih baik. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengusulkan beberapa regulasi yang diharapkan dapat memperkuat struktur dan kinerja partai ke depan:
1. **Proses Pemilihan Pengganti**: Hartarto mengusulkan agar Partai Golkar segera mengadakan Kongres Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum baru. Proses ini diharapkan dapat dilakukan secara transparan dan demokratis, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
2. **Reformasi Struktur Organisasi**: Hartarto mendorong agar ada penyesuaian dalam struktur kepengurusan partai untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Ini termasuk kemungkinan restrukturisasi dan penyesuaian dalam peran dan tanggung jawab anggota partai.
3. **Pembaruan Kebijakan**: Ia juga mengusulkan agar partai melakukan pembaruan dalam kebijakan strategisnya, agar lebih relevan dengan kebutuhan politik dan sosial yang berkembang.
4. **Perbaikan Sistem Internal**: Hartarto menekankan pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam proses internal partai. Ini diharapkan dapat memperbaiki mekanisme pengambilan keputusan dan memperkuat kepercayaan anggota serta publik.
Dalam tanggapannya, beberapa anggota Partai Golkar mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Hartarto atas dedikasi dan kontribusinya selama masa jabatannya. Mereka juga menyatakan komitmen untuk mengikuti proses transisi kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan pengunduran diri Hartarto, perhatian kini tertuju pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Partai Golkar untuk menentukan kepemimpinan baru dan melanjutkan agenda politiknya.
Penulis :
SATUNEWS.ID