Satunews.id // Kab. Bandung — Tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan mitra adalah Kampung Batik Pasundan di Jalan Sukamenak, Gang Saluyu I Nomor 31 RT 05/09 Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Juni 2024.
Hadir dalam kegitan tersebut Ketua pelaksana Ir. Jaspar Hasudungan, M.T
Anggota akademisi Telkom Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T, Desri Kristina Silalahi, S.Si,. M.Si serta Mahasiswa penggerak kegiatan Pengabdian masyarakat Ketua tim mahasiswa Nadya Ainun Avrilya dengan Anggota Nabila Hatami Putri, Sudiana, Hana Inda Nafisah, Rizki Nugroho Firdaus, Kepala Desa Sayati yakni Pak Nandar Kusnandar, S.Hut dan Ibu Dra. Eryanti, M.Pd.
Ketua pelaksana Ir. Jasper Hasudungan menjelaskan tahun lalu dirinya dengan mahasiswa kesini melihat, dan ada yang sangat luar biasa dari buda Erlita sebagai pengrajin batik
“Dari sini menyimpan sesuatu kearifan lokal yang selama ini masih didalam otak, ide, gagasan dan saya bilang ke Bu Erlita umur ibu sudah 60 tahun. Tapi ada kekayaan kearifan lokal yang ibu simpan ini harus menjadi sentra dan media juga harus membesarkannya agar nanti perluasannya ngak disini,” katanya
Kabupaten Bandung punya lahan banyak untuk membesarkannya tapi ide gagasan ini harus keluarkan dulu dan wujudnya.
“Kearifan lokal ibu Erlita ini harus betul – betul di bantu oleh media untuk wearness nya itu dapat sehingga maslah lahan perluasan kalau ada takdir akan indah pada waktunya,”
Dari sisi Universitas akan kawal karena
dari mulai proses sampai ke arah cita – cita produknya global Expor sekarang perlu bantuan Universitas.
“Kita kawal dalam artian masih banyak PR nya karena baru setahun masih banyak untuk menuju global. Jawa Barat punya identitas yang digali dari kearifan lokal yang sudah lama ini menakjubkan ada dalam diri bunda Erlita tapi. Yang pasti dari universitas Telkom kita sudah komit terus – terus akan melihat apa yang bisa kami batu lagi agar cita – cita kearifan lokal ini sampai ke seluruh Dunia,” tukasnya
Dengan adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Batik Pasundan dapat membantu instalasi pengolahan air limbahnya, sehingga proses pewarnaan batik dapat dilanjutkan.
“Adapun sistem pengolahan air limbah yang dipasang yakni air limbah pada kolam penampungan akan dialirkan ke wadah pengendapan, kemudian dari wadah pengendapan dilakukan filterisasi dan selanjutnya hasil filterisasi dapat dialirkan maupun digunakan kembali,”
Dengan adanya sistem pengolahan air limbah yang ada di Kampung Batik Pasundan dapat digunakan oleh komunitas pembatik sehingga proses pembuatan batik dapat berjalan dengan baik. Selain itu, diberikan juga pemaparan terkait pengoperasian sistem filterisasi kepada komunitas batik di Kampung Batik Pasundan agar dapat digunakan dengan maksimal.
“Harapannya, kegiatan ini dapat dilanjutkan untuk mengembangkan sistem pengolahan air limbah yang lebih sempurna dan kompleks. Pihak komunitas batik di Kampung Batik Pasundan juga terlihat sangat antusias atas kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan, karena memberikan dampak positif bagi Kampung Batik Pasundan,” sambungnya
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sayati Nandar Kusnandar Mengapresiasi, dengan kehadiran Universitas Telkom.
“Secara Akademisi mereka ingin merubah secara general, bahwa ini miniatur nya Kabupaten Bandung yang ada di Desa Sayati berkolaborasi dengan teman – temen budaya dan sudah dipertemukan dengan Bunda Eryanti nantinya Akademisi yang suport bukan masalah teknik tapi bagaimana caranya pemberdayaan,” terangnya
Kades Nandar berterimakasih kepada Bupati yang pernah hadir ke kampung batik ini, dan besar harapan saya dari beberapa proses ini, tinggal beberapa langkah lagi perkembangan kampung batik.
“Insyallah kami dari pemerintah desa yang memang bagiannya dari pengembangan kampung batik ini akan di Alokasikan juga dari ADPD atau Dana Desa. ini tidak bisa berdiri sendiri hanya oleh pemerintah desa , tentunya baik pemerintah kabupaten , Akademisi, stakholder dan pengusaha dan saya yakin dengan kondisi seperti itu potensi yang ada di Desa Sayati bisa bertambah,” pungkasnya. ( Asp )