Pessel, Satunews.id — Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rusma Yul Anwar, yang diwakilkan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Mawardi Roska, resmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di Rawang Painan, Selasa (30/4).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua Tim Penggerak PKK Pessel, Yusneti Rusma Yul Anwar, Kepala Dinas Koperasi UKM Sumbar, diwakili Koordinator Pusat Pelayanan Usaha Terpadu Sumbar, Nico Primadona, Kepala Dinas Koperasi UKMK Pessel, Yandes, Kabid Koperasi, Weldewita, dan para Kepala OPD lainnya, Pimpinan Cabang Bank Nagari Painan, Helfiyanrika, Forkopimda, camat se-kabupaten Pessel, Wali Nagari serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya Sekkab Pessel, Mawardi Roska, mengatakan bahwa peresmian gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) tersebut, sudah direncanakan sebelumnya pada tanggal 8 Maret 2024 lalu, namun kegiatannya diundur sebab daerah tersebut dilanda bencana.
” Pada tanggal tersebut daerah kita dilanda bencana banjir dan tanah longsor, sehingga peresmiannya diundur dan baru bisa dilaksanakan hari ini. Sebetulnya pada peresmian ini yang akan hadir adalah bapak Bupati, Namun karena ada tugas yang tidak bisa diwakilkan hingga diwakilkan ke kita,” katanya.
Dengan keberadaan gedung PLUT UMKM tersebut hendaknya dapat menjadi pendorong perekonomian para pelaku usaha yang ada secara terpadu di Kabupaten Pesisir Selatan.
” Kita berharap dengan keberadaan PLUT ini, pelaku UMKM di Pessel bisa mengambil peluang-peluang usaha yang bisa mengangkat omset UMKM yang ada di kabupaten Pesisir Selatan (Pessel),” ujarnya .
Dia juga menyampaikan agar pelaku UMKM bisa menjamin ke halallan produk-produk makanan atau kuliner yang ditawarkan.
“Sebab ini sangat penting dalam memberikan jaminan terhadap konsumen. Karena semuanya terpadu di gedung ini, maka semua prosesnya malai dari hulu sampai ke hilir bisa diselesaikan di sini. Termasuk juga masalah perizinan dan juga dalam mendapatkan sertifikat halal tersebut,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa secara nasional pada 2023 lalu ada sebanyak 13 kabupaten/kota yang mendapatkan program pembangunan PLUT UMKM.
“Karena untuk Sumbar hanya Pessel satu-satunya, tentu ini sangat membahagiakan bagi kita semua. Dan ini harus kita syukuri dengan cara memanfaatkan fungsi PLUT UMKM secara maksimal,” harapnya.
Hal itu dia sampaikan karena fungsi PLUT UMKM adalah sebagai tempat layanan bagi pelaku usaha dalam hal konsultasi bisnis, pendampingan, pemberian fasilitas akses pembiayaan, pemasaran dan promosi, pelatihan, networking, serta layanan pustaka enterpreneur.
“Saya berharap mudah-mudahan keberadaan PLUT UMKM ini dapat mewadahi seluruh UMKM dan koperasi yang ada di daerah ini agar menjadi koperasi sehat dan UMKM naik kelas,” ungkapnya.
Dikatakan juga bahwa pembangunan PLUT UMKM juga ditujukan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pessel sesuai dengan misi ke tiga.
“Yaitu memperkuat kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor potensi dan unggulan daerah. Maka dengan adanya PLUT UMKM ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Pesisir Selatan,” tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi UKMK Pessel, Yandes Amrianal, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan PLUT tersebut bersumber dari dana DAK Fisik Penugasan Tematik Wisata tahun 2023 sebesar Rp 5,5 miliar.
“Pembangunan gedung PLUT UMKM ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mengembangkan koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia. Alhamdulillah untuk Pesisir Selatan pembangunan sudah selesai dilakukan dan sudah bisa dimanfaatkan untuk kemajuan koperasi dan usaha mikro,” katanya.
Dijelaskan Yandes bahwa bangunan 1 lantai itu memiliki luas bangunan 953 M2, dan bangunan pos jaga 7,5 M2.
“Bangunan utama terdiri dari 21 ruang yang dibagi atas 11 ruang utama, 4 ruang inkubator bisnis, dan 7 ruang pendukung. Gedung ini juga ramah disabilitas melalui berbagai kebutuhan yang bisa memberikan kenyamanan bagi yang berkunjung, seperti kursi roda dan dan penyediaan WC disabilitas,” terangnya.
Pelaku UMKM, Bunga Apriela, dalam kesempatan itu juga menyampaikan dengan berdirinya PLUT UMKM itu, dia berharap bisa meningkatkan ekonomi pelaku usaha UMKM yang ada di Pessel.
“Sebagai pelaku UMKM kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah dan diharapkan ini bisa meningkatkan perekonomian pelaku UMKM. Dan kami akan juga akan memanfaatkan berbagai sarana dan fasilitas yang ada di sini secara optimal dengan sebaik-baiknya,” kata Bunga.
Koordinator Pusat Pelayanan Usaha Terpadu Sumbar, Niko Primadona, dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat kepada Pemkab Pessel atas peresmian gedung PLUT UMKM tersebut.
“Keberadaan gedung ini menjadi bukti dan kometmen bersama dalam memajukan UMKM di Pessel, dan Sumbar secara umum nya. Sebab UMKM memiliki andil yang sangat besar dalam mengurangi angka pengangguran karena dapat menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa untuk Sumbar jumlah UMKM saat ini ada sebanyak 539.500, Dari itu kepada pelaku usaha yang hadir maupun yang tidak hadir, mari bersama-sama mensukseskan dan memanfaatkan keberadaan gedung PLUT UMKM ini. (Don)