BANDUNG || Dua tokoh yang disebut sebagai rival dan akan bersaing di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil terlihat akrab. Keduanya tertangkap kamera sedang menemani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat berkegiatan di Kota Bandung, Kamis (23/11/2023).
Dari foto yang diterima detikJabar, Dedi Mulyadi yang menggunakan batik putih lengkap dengan ikat kepala, terlihat mendampingi Prabowo saat mengunjungi kedai kopi di Jalan Braga, Kota Bandung. Di sana, terlihat juga Ridwan Kamil yang memakai topi dan setelah berwarna krem.
Adapun pertemuan Prabowo sendiri diketahui berada di Kota Bandung untuk menghadiri sebuah acara. Dari informasi yang dihimpun, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil sama-sama ikut dalam acara yang dihadiri oleh Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju itu.
Momen keakraban dua tokoh Jabar itu jadi hal yang menarik. Sebab keduanya punya rekam jejak yang bisa dianggap sebagai rival. Keduanya juga sempat bertarung di Pilgub Jabar pada 2019 lalu. Selain itu, kedua nama tersebut juga sempat saling melempar sindiran di media sosial.
Mengomentari keakraban Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil, pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengungkapkan, dua tokoh tersebut punya kewajiban untuk mendampingi Prabowo karena berasal dari koalisi yang sama.
“Ya itu kan kewajiban karena berada dalam satu koalisi. Nah cuma yang menarik juga kan koalisinya dalam Pilpres. Tetapi dalam Pileg kedua partai itu juga kan bersaing tentu untuk mendapatkan suara, Gerindra dan kemudian Golkar juga kalau dalam Pileg-nya kan tidak berkoalisi,” ucap Firman saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).
Meski begitu, Firman menegaskan status Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil tetap merupakan kompetitor. Selain kompetitor dari partainya masing-masing yakni Dedi di Gerindra dan Ridwan Kamil di Golkar, keduanya adalah tokoh yang pernah bersaing di Jabar.
Dalam foto tersebut, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil terlihat duduk saling berhadapan. Sedangkan Prabowo, duduk tepat di samping eks Gubernur Jabar periode 2018-2023 itu. Pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Lalu kemudian secara figur ya saya pikir kedua orang itu posisinya memang adalah kompetitor. Jadi kerja sama kepentingan itu berkoalisi itu ya dalam konteks Pilpres, karena mereka memang dari bagian ya dari Koalisi Indonesia Maju, saya pikir konteksnya di situ,” jelasnya.
“Jadi justru kedua partai itu menurut saya kalau dalam konteks Pileg akan bertarung. Termasuk figur-figur elitnya ya, artinya figur elit itu di Golkar ada Kang Emil, di Gerindra ada Kang Dedi Mulyadi,” tutup Firman