Kab. Bandung // – Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna menyerap berbagai aspirasi masyarakat Pangalengan dalam acara Rembug Bedas yang dilaksanakan di Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Rabu (04/09/2024). Acara ini juga dihadiri di Desa Wanasuka dan Banjarsari di kecamatan yang sama sebelumnya.
Pada acara tersebut, warga menyampaikan berbagai aspirasi mereka, yang kemudian langsung ditanggapi oleh Bupati Bandung dengan memberikan solusi konkret. Rembug Bedas ini dihadiri oleh aparatur pemerintah desa, BPD, LPM, ketua RT, RW, kader PKK, Posyandu, Pos KB, karang taruna, Bunda Literasi, guru ngaji, petani, tokoh masyarakat, pengusaha, dan berbagai pihak lainnya.
Bupati Dadang Supriatna, didampingi oleh Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, Asisten Administrasi Umum Nina Setiana, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ruli Hadiana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tata Irawan, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah, mengungkapkan kebahagiaannya dapat berinteraksi dengan berbagai unsur masyarakat di Desa Sukamanah.
“Rembug Bedas ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, menggali aspirasi, dan memberikan solusi yang tepat,” ujar Bupati Dadang Supriatna. Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Rembug Bedas ini bertujuan untuk memastikan program-program pemerintah sampai kepada masyarakat.
Bupati menginformasikan bahwa Desa Sukamanah menerima dana bagi hasil dari bonus produksi panas bumi sebesar sekitar Rp 490 juta, yang di antaranya dapat digunakan untuk pengelolaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Selama tiga tahun kepemimpinannya, anggaran yang masuk ke desa di Kabupaten Bandung meningkat dari Rp 280 miliar menjadi Rp 450 miliar, dan total anggaran untuk desa mencapai Rp 850 miliar. Selain itu, anggaran bantuan BKK mencapai kurang lebih Rp 480 miliar dengan kenaikan sekitar Rp 200 miliar dalam waktu 3,4 tahun.
Bupati menargetkan penyelesaian pembangunan jalan dari Desa Sukamanah hingga Bunderan Pangalengan tahun ini serta pembangunan jalan di Desa Margaluyu sepanjang 7 km. Ia juga berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jalan di seluruh Kecamatan Pangalengan jika terpilih kembali sebagai Bupati.
Dalam menanggapi aspirasi mengenai LMDH, Bupati menyebutkan pentingnya menjaga keberadaan lembaga ini untuk keberlangsungan panas bumi dan penyediaan air. Pemerintah Kabupaten Bandung juga telah memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada para petani dan hibah untuk petani sebesar Rp 25 miliar pada 2023, Rp 19 miliar pada 2024, dan diperkirakan Rp 50 miliar pada tahun depan.
Bupati juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan bantuan 5.000 pohon kepada masyarakat pengelola LMDH, dengan kebutuhan 700 pohon per hektare untuk lahan seluas 45 hektare.
Masyarakat yang mengharapkan adanya lapangan olahraga dan kegiatan lainnya diminta untuk mengajukan usulan ke Pemkab Bandung. Bupati berjanji akan memohon bantuan penyediaan lahan seluas 5 hektare dari PT Perkebunan Nusantara untuk lapangan olahraga.
Bupati juga menegaskan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk memberantas bank emok, dengan total pinjaman yang sudah dikucurkan sebesar Rp 70 miliar dan rencana penambahan sebesar Rp 30 miliar pada tahun 2025, sehingga totalnya mencapai Rp 100 miliar.
Program pinjaman awal Rp 2 juta bisa ditingkatkan hingga Rp 10 juta, dan bagi yang sukses, bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan pinjaman mencapai Rp 500 juta. Bupati berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh petani dan pengusaha, termasuk kelompok wanita tani.
Bupati juga menyoroti pentingnya penyediaan stok bahan pangan di desa dan memberikan bantuan 26,4 ton beras untuk masyarakat Desa Sukamanah. Selain itu, ia berharap pada tahun 2025 insentif akan diberikan kepada kader PKK, Posyandu, Pos KB, dan Pos Sub KB di seluruh Kabupaten Bandung.
Untuk mendukung pagelaran seni budaya dan UMKM, Bupati menyarankan pembuatan tempat seluas 5 hektare di Kecamatan Pangalengan. Ia juga mengapresiasi kemajuan dalam kemampuan membaca Al-Qur’an di sekolah-sekolah dan mendukung insentif untuk guru ngaji.
Bupati juga mengungkapkan bahwa selama 3,4 tahun kepemimpinannya, APBD Kabupaten Bandung meningkat dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 7,4 triliun, dan PAD dari Rp 960 miliar menjadi Rp 1,4 triliun. Selama kepemimpinannya, Kabupaten Bandung telah menerima 375 penghargaan.
Menjelang Pilkada Serentak Nasional pada 27 November 2024, Bupati mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dan mendukung pemilihan pemimpin yang akan datang. Bupati Dadang Supriatna siap melanjutkan kepemimpinannya untuk periode 2024-2029.
(Yans)**