KAB. BANDUNG // satuNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung kembali menerima penyerahan tujuh lokasi prasarana sarana utilitas (PSU) perumahan di Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Minggu (12/5/2024).
Masyarakat yang menghuni di sejumlah perumahan tersebut menyambut baik kebijakan Pemkab Bandung yang berkolaborasi dengan tim panitia adhoc yang melaksanakan serah terima PSU perumahan tersebut.
Dari tujuh perumahan itu, tiga PSU yang diserahkan panitia adhoc yakni PSU Perumahan Wartawan Galih Pawarti yang dibangun tahun 1978, Kutamas dibangun 1981, dan Kutamas Regency dibangun 2007. Penyerahan PSU dari tim panitia adhoc kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna itu dilaksanakan di Komplek Perumahan Wartawan Galih Pawarti Kelurahan Baleendah.
Dengan adanya penyerahan PSU tiga perumahan itu, sudah ada 66 perumahan yang PSU-nya diserahkan ke Pemkab Bandung dari pihak pengembang atau developer.
Usai penyerahan 3 PSU perumahan tersebut, Pemkab Bandung pada hari yang sama kembali menerima penyerahan PSU empat perumahan lainnya di Kelurahan Baleendah. Keempat perumahan itu, yakni PSU Perumahan Komplek Mekarsari Endah RW 24, Bumi Permata Rahayu RW 23, Puri Cikarees RW 23, Baleendah Permai 3 RW 23 di Komplek Mekar Sari Endah RW 24 Kelurahan Baleendah.
Pada hari Minggu ini, ada 7 PSU perumahan yang diserahterimakan dari tim panitia adhoc kepada Pemkab Bandung. Dengan adanya penyerahan tujuh PSU perumahan ini, sehingga totalnya 70 perumahan yang sudah diserahkan ke Pemkab Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan sebanyak 460 perumahan di Kabupaten Bandung, dan hingga saat ini baru 70 PSU perumahan yang diserahkan pihak pengembang ke Pemkab Bandung. Pemerintah mentargetkan 100 PSU perumahan tahun 2024 ini.
“Perumahan yang PSU-nya diserahkan dari tim panitia adhoc mewakili pihak pengembang ke Pemkab Bandung, bakal mendapatkan program PSPKB (Program Sinergitas Pembangunan Kelurahan Bedas) sebesar Rp 100 juta per RW,” kata Bupati.
Menurutnya, Pemkab Bandung menerima tujuh PSU perumahan itu dalam kondisi apa adanya.
“Karena mereka selaku warga masyarakat sudah menyatakan menerima dalam kondisi apa adanya. Kami akan berjuang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Dadang mengatakan di Kecamatan Baleendah itu ada 44 perumahan, yang secara bertahap PSU-nya diserahkan ke Pemkab Bandung.
“Pada Jumat lalu sudah 8 perumahan yang PSU-nya diserahkan, dan hari Minggu ini 7 PSU perumahan yang diserahkan,” katanya.
Ia mengatakan dengan adanya penyerahan PSU itu, konsekwensinya Disperkintan Kabupaten Bandung harus menganggarkan untuk perbaikan infrastruktur di perumahan tersebut.
“Dianggarkan secara bertahap untuk perbaikan infrastruktur,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengungkapkan bahwa kepemimpinannya sudah memberikan pelayanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada ratusan ribu warga Kabupaten Bandung.
Ia juga mengungkapkan telah membangun lima rumah sakit umum daerah di Kabupaten Bandung. Selain itu menggulirkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
“Program pinjaman bergulir ini karena masih marak bank emok di Kabupaten Bandung. Sehingga diharapkan bisa memberantas bank emok. Bank emok merusak karakter masyarakat. Kami sudah menggulirkan Rp 70 miliar untuk program pinjaman bergulir tersebut,” tuturnya.
Pemkab Bandung juga sudah merealisasikan program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) lebih dari 7.000 per tahun dari target 7.000 rutilahu.
“Pada tahun 2021 sebanyak 7.300 rumah, tahun 2022 sebanyak 7.400 rumah dan tahun 2023 sebanyak 7.500 rutilahu yang sudah mendapatkan layanan dari Pemkab Bandung,” katanya.
Ia berharap sejumlah program yang digulirkan Pemkab Bandung itu, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna pun menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kepemimpinannya pada pelaksanaan Pilkada 27 November 2024.**