satunews.id
PURWAKARTA -Satgas sektor 13 sub 02 membuat lubang resapan biopori di Kampung Cikatul Desa Karoya Kecamatan Tegalwaru, selain sebagai resapan air, lubang biopori juga berfungsi sebagai tempat menimbun limbah sampah organik yang bisa menyuburkan tanah.
Disampaikan Dansektor 13 Kolonel Caj Rudi Priyanto SE, MM mengatakan bahwa, pembuatan lubang biopori di beberapa wilayah yang berpotensi terjadi genangan air sangat dibutuhkan.
” Kita buat lubang biopori dengan kedalaman 1.5 meter, manfaatnya selain sebagai resapan air juga bisa menjadi sarana menyuburkan tanah,” ujar Dansektor 13, Kamis (22/02).
Menurut Kolonel Caj Rudi Priyanto SE, MM, dalam proses penyuburan tanah, sampah organik yang berasal dari rumah tangga di masukan kedalam lubang dan akan terjadi proses biologis mengubah sampah menjadi pupuk kompos.
Sementara lanjut Dansektor 13, lubang biopori juga bisa mencegah banjir atau genangan air yang datang apabila turun hujan, banjir terjadi apabila saluran drainase yang ada terjadi penyumbatan atau tidak berfungsi.
” Maka dengan adanya lubang biopori dapat membantu mencegah banjir, karena air yang datang akan masuk kedalam lubang serta terjadi penyerapan kedalam tanah,” imbuhnya.
Ditambahkan Serka Sugiono, pembuatan lubang biopori dengan warga Kampung Cikatul hari ini mencapai 75 lubang dengan kedalaman 1.5 meter.
” Setelah adanya lubang biopori, masyarakat akan di berikan edukasi tentang penanggulangan sampah organik yang berasal dari rumah tangga, jadi sampah bisa diatasi, tanah menjadi subur dan banjir bisa tertangani dengan satu media dari lubang biopori,” terang Serka Sugiono. ***