satunews.id
KAB. BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak kepada para ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk tetap bersyukur kepada Allah SWT, apa yang telah dirasakan dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT pada saat ini. Ia berharap para ASN bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Dadang Supriatna menyampaikan hal ini pada kegiatan rutin siraman rohani di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, yang dilaksanakan di Gedung Moch Toha Soreang, Senin (5/2/2024). Siraman rohani itu dengan menghadirkan penceramah Rizaludin Kurniawan.
“Kita wajib bersyukur. Saat ini masih banyak warga atau orang-orang yang nganggur. Bahkan ada kejadian di beberapa tempat yang tentunya saking bingungnya dan susahnya mencari pekerjaan, sehingga makan pun sehari-hari sampai bingung. Pagi hari bisa makan dan sore hari belum tentu bisa makan,” kata Bupati Bandung dalam sambutannya di hadapan para ASN.
Dadang Supriatna pun mengajak kepada para ASN untuk berkolaborasi dalam rangka bagaimana bisa membantu masyarakat. Yaitu dengan mengeluarkan zakat mal atau zakat profesi/zakat penghasilan rutin dari pekerjaan, yang disalurkan melalui Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Bandung.
“Baznas selain sebagai penampung dari yang memberikan sedekah ataupun titipan berupa zakat mal dan juga zakat profesi, juga sebagai penyalur dan tentunya bisa membantu bersama-sama pemerintah daerah terutama Dinas Sosial,” kata Bupati Bandung.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini berharap kepada para ASN harus bisa merespon semua keinginan masyarakat, terutama bagaimana mendorong program pemerintah daerah Kabupaten Bandung yang akan dilaksanakan di lapangan.
Bupati Bandung pun turut mengungkapkan berapa jumlah warga Kabupaten Bandung yang masih menganggur. Untuk itu, katanya, data ini menjadikan salah satu kesatuan untuk melakukan langkah-langkah kedepan.
“Apapun yang akan kita dorong, apapun yang akan kita programkan ini berbasis data,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Surpiatna mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Baznas yang saat ini sudah melakukan langkah dan kepastian lebih bagus dibandingkan dengan sebelumnya.
“Sebelumnya, besaran zakat mal atau zakat profesi dari para ASN Kabupaten Bandung sebesar Rp 400 juta setiap bulannya, sekarang sudah mencapai Rp 1 miliar dan potensinya mencapai Rp 1,2 miliar sampai Rp 2 miliar per bulan,” kata Kang DS.
Kang DS berharap kepada para ASN jangan sampai merasa terpaksa dalam mengeluarkan zakat profesi. Ia mengatakan dari zakat profesi para ASN itu sudah disalurkan untuk pemberian uang insentif bagi para takmir dan marbot masjid di Kabupaten Bandung yang mencapai 4000 orang lebih.
“Tentunya masih banyak marbot yang belum menerima insentif. Kita harus memperhatikan mereka, baik dari sisi kesehatannya, yaitu dengan diberikannya BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan,” katanya.***