KAB.BANDUNG||satunews.id||Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-84 di di GOR Bulutangkis Hidayat Jalan Cibiru Hilir No. 15 RT 02/RW 01 Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Jumat (29/12/2023).
Sebelumnya dan pada hari yang sama, Bupati Bandung melaksanakan Rembug Bedas ke-82 di GOR Jati Sport Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang. Selanjutnya Rembug Bedas ke-83
di SMK Bhakti Nusantara Jalan Percobaan Kampung Tagog Kidul No. 15 RT. 03/15 Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung juga turut melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-83 di Masjid Jami Miftahul Falah Jalan Percobaan Cikalang RT 04/RW 12 Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi. Kegiataan Rembug Bedas Bupati Bandung yang dikemas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung di Kecamatan Cileunyi itu merupakan yang terakhir di akhir tahun 2023. Rembug Bedas baru akan kembali dilaksanakan pada 8 Januari 2024, yang merupakan agenda rutin silaturahmi Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan masyarakat Kabupaten Bandung.
Seperti biasa, kegiataan Rembug Bedas ini dihadiri Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna, para Asisten, jajaran Kepala Dinas/OPD, dan pihak lainnya.
Sejumlah stakeholder di Desa Cibiru Hilir, Desa Cimekar maupun Desa Jatiendah juga turut hadir. Sejumlah pihak menyampaikan saran, pendapatan dan harapannya kepada Bupati Bandung saat Rembug Bedas berlangsung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pelaksanaan Rembug Bedas ini dalam rangka menampung aspirasi masyarakat yang dibarengi dengan solusi.
“Rembug Bedas ke-84 yang dilaksanakan di Cibiru Hilir ini merupakan yang terakhir di akhir tahun 2023. Kemudian Rembug Bedas akan dilaksanakan kembali pada 8 Januari 2024 mendatang,” kata Dadang Supriatna.
Bupati Bandung juga turut merespon apa yang menjadi harapan warga setempat terkait keberadaan Kantor Desa Cibiru Hilir yang representatif.
“Apa yang diharapkan warga, Kantor Desa harus representatif saya setuju,” katanya.
Apa yang menjadi harapan warga itu akan menjadi pembahasan pemerintah kedepan. Disamping itu, Bupati Bandung pun sangat mensuport mendirikan bangunan SMAN baru di Kecamatan Cileunyi, walaupun kewenangan Provinsi Jawa Barat.
“Saya akan berjuang dan berusaha untuk mendirikan SMAN baru di Cileunyi. Kita akan survei lokasi atau lahannya dulu. Sementara untuk mendirikan SMPN baru sudah dilaksanakan dua SMPN, yaitu SMPN Cileunyi 4 dan 5 di Kecamatan Cileunyi,” katanya.
Dadang Supriatna pun sempat membahas rencana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi yang belum juga beres hingga saat ini. Untuk diketahui bahwa Jalan Lingkar Cileunyi itu nyambung ke Kota Bandung. Wacana pembangunan jalan Lingkar Cileunyi itu mulai digulirkan sejak ia masih menjadi anggota legislatif.
“Jujur saja kendala (Jalan Lingkar Cileunyi) di Kota Bandung, jalur Kabupaten Bandung sudah clair,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung langsung merespon apa yang menjadi harapan masyarakat terkait dengan rencana normalisasi Sungai Cimariuk untuk penanggulangan ancaman banjir di Kecamatan Cileunyi yang berada di aliran sungai tersebut pada tahun 2024.
“Kendati nantinya di bagian hulu sungai dilakukan normalisasi, jangan sampai di bagian hilirnya yang masuk kawasan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang mampet. Pengerukan Sungai Cipariuk diupayakan tahun 2024,” tutur Kang DS.
Untuk penanggulangan banjir di kawasan Tegalluar, Kang DS merencanakan pembangunan enam danau buatan di kawasan tersebut. Rencana pembangunan danau buatan itu terus dikomunikasikan Bupati Bandung dengan pemerintah pusat, di antaranya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.
“Penanganan banjir itu tidak akan tuntas satu sampai dua tahun, sehingga membutuhkan waktu lama. Tapi kita akan terus berupaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Kang DS menyebutkan di Kecamatan Cileunyi itu ada lima desa yang masuk kawasan strategis Tegalluar, yaitu Desa Cibiru Hilir, Desa Cimekar, Desa Cinunuk, Desa Cileunyi Wetan dan Desa Cileunyi Kulon. Dengan adanya pengembangan kawasan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hal lain yang menjadi pembahasan Bupati Bandung, terkait program guru ngaji yang merupakan murni program prioritas dirinya dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun untuk kuota 17.000 orang. “Program ini akan dilanjutkan bahkan ditingkatkan,” harapnya.
Ia pun kembali mensosialisasikan kepada masyarakat mulai Januari 2024 akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan untuk 72 ribu kader PKK dan 88.000 petani di Kabupaten Bandung. “Ini bentuk perhatian kita,” katanya.
Di hadapan masyarakat, Kang DS menjelaskan bahwa hingga Jumat sore itu, Kabupaten Bandung sudah menerima 256 penghargaaan selama 2,5 tahun kepemimpinannya.
“Dengan penghargaan yang diterima itu bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.
Kang DS juga terus mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024. Dengan harapan pelaksanaan Pemilu sukses, aman dan kondusif. Kabupaten Bandung pun menghadapi Pilkada serentak pada September 2024,” katanya.**