KAB.BANDUNG|satunews.id|Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik dilaksanakannya rapat koordinasi terkait pengembangan potensi dan peningkatkan ekonomi pariwisata di Kabupaten Bandung. Rapat koordinasi itu dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung di Hotel Grand Sunshine Soreang, Senin (11/12/2023).
“Diselenggarakannya rapat koordinasi ini sebagai salah satu upaya dan komitmen kita dalam mengimplementasikan visi pemerintah daerah yaitu untuk terwujudnya masyarakat Kabupaten yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (Bedas),” kata Bupati Bandung dalam sambutannya pada giat rapat koordinasi tersebut.
Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan, Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini sejalan dengan misi ketiga, yakni mengoptimalkan pembangunan daerah berbasis partisipasi masyarakat yang menjunjung tinggi kreatifitas dalam bingkai kearifan lokal dan berwawasan lingkungan.
“Rapat koordinasi ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab pemerintah untuk bersama-sama dengan pelaku usaha pariwisata, dalam pembangunan kembali sektor pariwisata di Kabupaten Bandung,” ujar Dadang Supriatna.
Bupati Bandung mengungkapkan bahwa dunia pariwisata merupakan salah satu sektor tumpuan penggerak ekonomi, meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah.
“Pengembangan suatu pariwisata akan dapat dicapai dengan efektif jika pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang baik dan terintegrasi dengan pengembangan daerah secara keseluruhan,” ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Bupati Bedas menyebutkan pembangunan pariwisata itu perlu dipersiapkan secara terstruktur, terpadu dan berkesinambungan agar tujuan pembangunan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat dapat tercapai.
“Melihat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Bandung yang sangat besar, tentunya kita jangan sampai tertinggal untuk mengoptimalkan kecanggihan teknologi digital. Hal ini sebagai strategis yang tepat agar kita mampu bersaing dan memperkenalkan pariwisata, ekonomi kreatif juga produk-produk UMKM seluas-luasnya,” ujarnya.
Kang DS menyebutkan pelaku wisata dan ekonomi kreatif, harus siap dan cepat beradaptasi, dengan kemajuan teknologi dan informasi serta mampu mengolah juga memahami bagaimana melakukan promosi digital untuk mendongkrak ekonomi masyarakat lebih besar.
Untuk itu, imbuhnya, pada kesempatan ini, pihaknya mengajak kepada sejumlah pihak untuk bersama-sama untuk terus berupaya keras mengembalikan kejayaan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Saya mengharapkan rakor ini akan semakin meningkatkan pemahaman dan semangat seluruh komponen pembangunan unsur pentahelix (pemerintah, media, komunitas, akademisi dan bisnis) untuk terus berinovasi dalam mengemas, mempromosikan, dan memasarkan pariwisata khususnya Kabupaten Bandung ke mancanegara,” tuturnya.
Dengan kata lain, Kang DS mengungkapkan, berbagai potensi dan kekayaan wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Bandung dapat terinformasikan secara menyeluruh, lengkap, terarah dan terukur sehingga berdampak pada peningkatan kunjungan wisata, yang nantinya akan menghidupkan kembali sektor lainnya di wilayah Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung menuturkan pasca pandeni Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan tahun 2021 sekitar 3,8 juta jiwa meningkatkan di tahun 2022 menjadi sekitar 6,5 juta kunjungan wisatawan.
“Saya berharap akan terbangun kolaborasi, kemitraan dan kerja sama yang sinergis dan harmonis berbagai semua pihak. Hal ini untuk mendorong pariwisata Kabupaten Bandung semakin Bedas dan ekonomi meningkat,” katanya.**