Jakarta, satunews.id – Kementerian Agama (Kemenag) mendukung ide pembentukan Zakat dan Waqf Online University yang diharapkan menjadi platform kolaborasi internasional. Gagasan ini muncul dalam sesi diskusi panel ASEAN Islamic Public University Summit (AIPUS) dan World Zakat Waqf Forum (WZWF) yang digelar di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan, platform tersebut dapat mendorong peran zakat dan wakaf sesuai perkembangan zaman. “Platform ini dirancang untuk membagikan pengetahuan, penelitian, serta praktik terbaik terkait zakat dan wakaf, baik di ASEAN maupun dunia,” ujarnya.
Waryono menjelaskan, inisiatif ini akan menyatukan berbagai pemangku kepentingan zakat dan wakaf dalam sebuah wadah pendidikan yang fleksibel dan mudah diakses. Dengan konsep universitas online, peserta dari berbagai negara akan mendapat akses terhadap ilmu dan praktik terbaik di bidang zakat dan wakaf tanpa kendala geografis.
“Universitas ini akan berfungsi sebagai jembatan untuk memperkuat kolaborasi internasional, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan wakaf di seluruh dunia,” ungkapnya.
Dalam forum tersebut, imbuhnya, para akademisi berdiskusi tentang langkah-langkah yang dapat meningkatkan kontribusi zakat dan wakaf untuk kesejahteraan masyarakat. Selain pembentukan universitas online, diskusi juga melahirkan inovasi “Wakaf Eco-Care”.
Munculnya gagasan inovatif berupa program “Wakaf Eco-Care”, yang menggabungkan wakaf dengan upaya pelestarian lingkungan, juga diharapkan menjadi solusi terhadap perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
“Wakaf Eco-Care ini bertujuan memberi kontribusi nyata dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga sumber daya alam,” katanya.
Berbagai ide inovatif yang dihasilkan, kata Waryono, diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi isu-isu tersebut. “Kami optimistis, melalui kolaborasi lintas negara dan sektor, dampak dari zakat dan wakaf akan semakin kuat dan berkelanjutan,” tandasnya.
Sumber: Kemenag RI