Satunwes.id // Kab. Bandung – TP-PKK desa Panyirapan Kecamatan Soreng tampilkan menu unggulan yang terbuat dari Bahan lokal daerah dalam lomba Cipta Menu di Gedung Dewi Sartika Pemkab Bandung, Senin 29 juli 2024.
Kegiatan Cipta Menu tersebut diikuti oleh Tim Penggerak PKK dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. TP-PKK Panyirapan sebagai salah satu perwakilan dari Kecamatan Soreang hadir mengikuti perlombaan dengan menampilkan berbagai menu unggulan yang terbuat dari bahan baku lokal seperti dari singkong, ubi, daun kelor, daun katuk dan ikan belut yang menjadi ciri khas daerah desa Panyirapan.
Yulia Mutiara Ahmad menyampaikan, selama dirinya menjadi ketua TP-PKK desa panyirapan kegiatan ini merupakan yang pertama dalam mengikuti lomba cipta menu.
“Walaupun sangat mendadak dalam dua hari saya mempersiapkan menu yang akan di lombakan bahkan nama menu nya juga dadakan. Dalam lomba cipta menu saat ini kita dari TP-PKK desa mewakili Kecamatan Soreang menampilkan beberapa menu unggulan seperti kulit lumpia dari daun kelor yang merupakan inovasi yang menjadi suatu menu makanan,” terang Yulia disela kegitan
Yulia berharap dengan adanya kegiatan lomba Cipta Menu yang di laksanakan pada hari ini, tentunya semua kader PKK bisa lebih terdorong untuk begerak di bidang UKM hususnya kuliner dalam memajukan dan menumbuhkan ekonomi di masyarakat sehingga para kader bisa termotivasi juga untuk menciptakan suatu produk yang punya nilai jual.
“Untuk saat ini kita dari TP-PKK Panyirapan terus aktif dalam UMKM dan melakukan pembinaan kepada anggota, yang mana pada saat ini ada sekitar 100 orang kader PKK desa yang aktif. Pada saat ini kita juga mempunyai prodak unggulan olahan dari belut yaitu deng deng belut basah dan kering serta abon belut, yang mana kita juga tampilkan dalam acara lomba Cipta menu saat ini sekaligus untuk mempromosikan,” ujarnya.
Dengan prodak yang di ciptakan saat ini, Yulia juga menjelaskan sudah mencoba memasarkan walaupun baru sekala kecil tapi alhamdulilah laku semoga ini bisa berkembang terus,” katanya
Yulia juga mengaku bahwa untuk terus mengembangkan inovasi di bidang prodak UMKM, selain menciptakan ciri khas prodak dari desa juga untuk meningkatkan perekonomian bagi para anggota,
“tentunya untuk saat ini diperlukannya modal sehingga kedepannya kita bisa lebih berinovasi dan lebih banyak melakukan hal yang lebih baik lagi,” pungkasnya. ( Asp )