satunews.id
KAB.BANDUNG-Bertempat di Kampung Lampegan RT. 001/RW.004 Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra S.E., bersama Dirjen Kementan DR. Ir. Suwandi MSI., meninjau lahan dan bertatap muka dengan kelompok tani diwilayah binaan Koramil 2405/Arjasari,pada Kamis (13/6/2024).
Dipenijauan itu tampak hadir pula Kadistan Kabupaten Bandung Ibu Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si., Danramil 2405/Arjasari Kapten Cke. Subardi, Pasi Ops Kodim 0624/Kab. Bandung Kpt Inf Sumarna, Johan Sembiring dari Yayasan Merah Putih / YMP ,Anugrah Akbar dari PT. Suryo Riset Indonesia, serta Sekcam Pamempeuk Iwan Ridwan S.I kom M. AP.
Selain itu dihadiri juga oleh Heri Bangbara dari PT. Bangbara,
Saifu Anwar dari PT. Maxxsi Indonesia ,Kordinator PPL Kec. Pameungpeuk Agus Sopyan, POPT Kec. Pameungpeuk Ibu Poppy serta dihadiri oleh Ketua Gapoktan Bojongkunci Aep dan Kelompok tani lainya.
Dalam kesempatan itu Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra S.E menyampaikan, pada intinya kita berkumpul disini untuk membahas dan tukar ilmu terkait tata cara penanaman tanaman yang akan ditanam di lahan yang kita siapkan.
“Untuk itu kita akan tetap mendorong lahan-lahan yang tidak berfungsi agar dapat kita memberdayakan dan menggarap, sehingga target kita dapat tercapai dan sukses dalam ketahanan pangan ,sesuai yang di canangkan pemerintah,” tutur Dandim.
Sambung Dandim, hal tersebut sebagai bentuk keseriusan dalam kegiatan ketahanan pangan kami Dandim 0624/ Kabupaten Bandung sengaja membawa orang yang berilmu yaitu Bapak Johan dari YMP dan dari Suryo Riset Fakultas Pertanian IPB, agar kita dapat menyerap ilmunya supaya Kita dapat segera memberdayakan lahan-lahan dengan harapan mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini kita lakukan semata mata hanya , untuk mendongkrak ketahanan pangan di wilayah kita.
“Kita harus optimis, dan penuh ke ikhlasan dalam melaksanakan tugas yang mulia ini , karena pekerjaan kita ini semata mata untuk kesejahteraan masyarakat, ” tukas Dandim
Di tempat yang sama Johan, dari Yayasan Merah Putih juga menyampaikan, pada kesempatan ini Kita berkumpul untuk berbagi ilmu terkait penanaman padi dan kecocokan lahan yang akan di tanami.
Seperti contoh pada Desa binaan IPB , meskipun lokasinya cukup extrme, dengan tata cara penanaman padi, seperti kedalaman tanam dan lainya. Kita implementasikan dengan tekhnologi , sehingga hasilnya cukup memuaskan .
“Disini nanti kita akan melaksanakan , pengecekan oleh Suryo Riset Fakultas Pertanian IPB, terkait dengan keasaman / PH , lahan, selanjutnya kita dapat menentukan jenis padi maupun tanaman yang cocok untuk di tanam di lahan ini,” ucapnya.
Lanjut Johan, Alasan Kita menggunakan Yayasan Suryo Riset, karena Suryo Riset merupakan Dekan dari Fakultas Pertanian IPB. Aadapun Pemilik Yayasan adalah Suryo Wiyono, hal ini kita lakukan supaya kita dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara mobil, Inovatif, dan mudah regulasinya, selanjutnya Kita juga merencanakan akan mengajak Balai Balai besar pertanian, karena alat-alat mereka lebih lengkap, dan yang paling terpenting lahan yang akan kita tanami terdapat air yang cukup,”tutupnya.
Disela itu Dirjen Kementan DR. Ir. Suwandi, juga mengatakan,
Kami dari Kementan akan melaporkan lahan di Pamempeuk ini, yang semestinya tidak produktif dikembalikan lagi untuk menjadi produktif dengan luas lahan 15 hektare.
“Adapun terkait dengan Pupuk akan di dukung oleh Pak Heri Bangbara dari PT. Bangbara, sebanyak 20 ton, untuk 15 hektare. Adapun mekanisasinya ditaburkan dengan tujuan untuk penyuburan tanah, sementara Bapak Saifu Anwar dari PT. Maxxsi Indonesia, akan memberikan Herbisida sistemik dengan mekanisasi penyemprotan menggunakan Drone,” kata Dirjen.
Menurut Ir.Suwandi, kegiatan tersebut dalam rangka pertemuan dan sosialisasi ilmu pertanian khususnya dalam penanaman padi, dengan Kelompok Petani penggarap, hal tsb sebagai langkah keseriusan dalam melaksanakan penanaman padi dalam ketahanan pangan.
“Adapun hasil pengecekan PH tanah lahan ketahanan pangan di wilayah Pamempeuk oleh Sdr. Anugrah Akbar ( PT. Suryo Riset Indonesia), dengan hasi PH tanah 5,5 artinya cocok untuk tanaman padi Sawah,” pungkasnya.
Editor: Uden