Kampung Zakat adalah sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan,
ini merupakan salah satu program Kemenag yang bermitra dengan pemerintah daerah setempat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sukabumi dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Dengan Melalui program tersebut sekelompok masyarakat berpenghasilan rendah akan dibina dan diberdayakan dengan berbasis dana zakat, infak dan sedekah (ZIS).
launching Kampung Zakat di kabupaten Sukabumi Jawa Barat ini diluncurkan di kp. Pasir Bentik Rw 22 Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, Selasa, (29/07/2024).
Dalam Kegiatan Tersebut Turut Hadir Perwakilan Kepala Kemenag , ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi Dr. H. Unang Sudarma, SH., M.Si. Kepala KUA Kecamatan Nagrak, Kepala Desa , dan Unsur Muspika Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi , para tamu undangan yang lainnya juga Ikut hadir dalam Acara launching Kampung Zakat tersebut.
Saat di wawancara oleh Awak Media Haji Unang Sudarma selaku Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi beliau menyambut gembira atas dilaksanakannya lounching dan pembinaan Kampung Zakat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang diluncurkan di kp. Pasir Bentik Rw 22 Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, ini merupakan langkah awal bagaimana zakat dan sedekah menjadi sebuah kebiasaan masyarakat baik tingkat kesadaraan atau tingkat kemampuan untuk meningkatkan pemberdayaan untuk pembiayaan umat,
Insya Allah dengan dimulainya Lounching Kampung Zakat ini saya punya keyakinan untuk menjadi lebih baik dan menyebar ke daerah daerah lainnya di Kabupaten Sukabumi, ketua baznas kabupaten sukabumi juga mengatakan bahwa zakat infak sedekah itu harus menjadi solusi,”Ucapnya
Unang Sudarma berharap bahwa Kampung Zakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan umat Sebagai percontohan di Kabupaten Sukabumi. Pemberdayaan melalui dana ZIS itu akan diterima masyarakat meliputi bidang ekonomi, pendidikan, pembinaan keagamaan, kesehatan dan sosial kemanusiaan. Sesuai 8 Asnaf dan Sesuai aturan pemerintah.
Dari fase perintisan, pelaksanaan dan kemandirian, mendorong pemberdayaan masyarakat sehingga hasilnya langsung dirasakan penerima. Membangun masyarakat yang mandiri dan kuat menurut agama Islam berbasis saling membantu antar masyarakat, salah satunya melalui ZIS.” Tandasnya.
Jurnslis : Tim
Editor : Agus salim & PWDPI Sukabumi