KAB. BANDUNG // satuNews.id – Bupati Bandung Dadang Supriatna mensosialisasikan program baru internet publik gratis Bewara DS (Bedas Wifi Sarerea Digital Service) pada pelaksanaan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Desa Drawati Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Kamis (23/5/2024).
Masyarakat yang ada di kegiatan Bunga Desa tersebut bisa mengakses atau menggunakan wifi gratis Bewara DS tersebut. Sehari sebelumnya, Rabu (22/5/2024), Bupati Bandung sudah melaksanakan launching internet publik Bewara DS di 270 desa dan 10 kelurahan se-Kabupaten Bandung, yang dipusatkan di Desa Soreang.
“Manfaatkan wifi gratis ini. Internet Publik Bewara DS sudah hadir di tiap desa dan kelurahan. Bewara DS ini bisa digunakan oleh masyarakat, para siswa siswi untuk belajar. Bisa digunakan pula untuk mendapatkan akses informasi. Silakan gunakan wifi gratis ini sebaik-baiknya,” kata Dadang.
Ia mengatakan dengan adanya fasilitas wifi gratis itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mencari perkembangan zaman dan perkembangan dunia.
Bupati Bedas ini pun terus mensosialisasikan tiga muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah. Mulai dari pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, pendidikan belajar mengaji dan menghafal Alquran.
Ia mengatakan tiga muatan lokal itu untuk membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlak mulia.
“Kita berharap masyarakat untuk memahami dan mempelajari butir-butir Pancasila,” katanya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini sangat konsen pada penyediaan sarana dan prasarana air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Di antarnya kebutuhan sarana air bersih di Desa Drawati, khususnya di Kampung Legok Pego/Kampung Nagrak dan di tempat lainnya.
Bupati Bandung pun menginstruksikan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Bandung untuk membuat dua sumur artesis di kampung tersebut. Dengan harapan kebutuhan air bersih masyarakat bisa terpenuhi.
Bupati yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini turut mengapresiasi semangat warga yang peduli untuk menyediakan pojok baca.
“Pojok baca penting. Kita bisa cerita, karena membaca,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengaku bahagia bisa silaturahmi dengan para stakeholder dan inohong.
“Ini bukti pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melaksanakan silaturahmi. Silaturahmi banyak manfaatnya,” katanya.
Pemkab Bandung pun telah berhasil meningkatkan PAD di masa kepemimpinan Bupati Bandung. Dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rp 960 miliar naik menjadi Rp 1,3 triliun. Kemudian APBD sebesar Rp 4,6 triliun naik jadi Rp 7,4 triliun.
Pemkab Bandung pun sudah menerima 320 penghargaan, salah satunya dari Pangdam III/Siliwangi dengan kategori kepala daerah yang peduli pembangunan. Sebelumnya, Bupati bersama TNI dan Polri telah melaksanakan giat TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) di Desa Drawati beberapa waktu lalu. Untuk itu, penghargaan yang diterima Bupati ini ada kaitannya dengan pembangunan jalan di Desa Drawati.
“Penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Kab Bandung,” katanya.
Kang DS di hadapan ratusan masyarakat menyatakan siap melanjutkan program Bandung Bedas.
Sementara itu, Kepala Desa Drawati Dadang Jukarsa mengaku senang dan bahagia kehadiran Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna beserta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) pada giat Bunga Desa di Desa Drawati.
Kepala Desa Drawati turut mengapresiasi kebijakan Bupati Bandung dalam merealisasikan berbagai program kerja. Di antaranya dalam pelayanan sarana air bersih untuk kebutuhan 600 kepala keluarga (KK) di Kampung Legok Pego desa tersebut.
Namun disisi lain di Kampung Legok Pego atau Kampung Nagrak, kata Dadang, masih ada kendala dalam pelayanan kebutuhan air bersih disaat musim kemarau. Tetapi disaat musim hujan masih ada air yang mengalir.
Dadang mengatakan kebutuhan air bersih di Kampung Nagrak itu berasal dari Gunung Puncak Cakra Kabupaten Garut dengan jarak 12 km yang disalurkan menggunakan pipa. Ia berharap kepada Pemkab Bandung ada perhatian untuk pengadaan air bersih.
Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas kebijakannya dalam peningkatan pembangunan di Desa Drawati. Di antaranya peningkatan pembangunan jalan, tembok penahan tanah, jalan lingkungan dan infrastruktur lainnya.
Ia mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan TMMD di Desa Drawati yang mendapatkan dukungan Bandung Bandung, TNI dan Polri, tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Jalan sepanjang 2.200 meter, yang sebelumnya dalam kondisi masih tanah, sekarang sudah dibangun dicor. Pembangunan jalan itu di Kampung Kihiyang Desa Drawati.
“Adanya pembangunan jalan saat pelaksanaan giat TMMD suatu kebanggaan bagi masyarakat. Baru oleh Pak Bupati Dadang Supriatna jalan tersebut dibangun. Masyarakat bisa menikmati sarana prasarana jalan yang bagus dan memadai. Sekarang mobil ambulan bisa masuk kalau ada warga sakit. Termasuk bisa digunakan untuk mengangkut hasil pertanian,” tuturnya.
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, Dadang mengatakan masyarakat di Kampung Kihiyang melaksanakan doa bersama dan makan bareng di sepanjang jalan yang baru dibangun tersebut.
“Setelah Indonesia merdeka puluhan tahun, baru saat ini jalan tersebut dibangun,” katanya.
Warga setempat mengatakan bahwa berbagai program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Bandung sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Namun demikian, warga setempat berharap jalan yang sudah dibangun cor untuk dilanjutkan pembangunannya dengan cara dihotmik karena tergerus aliran air hujan.
Warga pun berharap sumber air yang ada di Desa Drawati bisa digunakan untuk kebutuhan ekonomi, di antaranya dibuat produk air kemasan. Dengan harapan bisa menunjang kebutuhan ekonomi masyarakat. Selama ini masih digunakan untuk pertanian dan kebutuhan rumah tangga.
Sopian, seorang guru ngaji mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung karena program insentif guru ngaji sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.**