satunews.id
KAB. BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai melakukan langkah-langkah mendistribusikan sejumlah logistik atau peralatan kebencanaan untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam banjir, longsor maupun angin kencang saat pelaksanaan hari “H” Pemilu 14 Februari 2024.
Pendistribusian peralatan kebencanaan yang dilaksanakan BPBD itu untuk menindaklanjuti kebijakan Bupati Bandung Dadang Supriatna tentang kesiapsiagaan Pemilu 2024.
Bupati Bandung Dadang Supriatna diwakili Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, bahwa pada H-7 Pemilu 14 Februari 2024 ini, tepatnya Rabu (7/2/2024), BPBD mulai mendistribusikan perahu, motor tempel, tenda, chainsaw, pelampung. Selain itu peralatan kebencanaan lainnya, seperti cangkul, gacok dan lainnya ke sejumlah wilayah rawan bencana alam.
“Dengan harapan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 aman dari bencana,” harap Uka Suska di sela-sela pendistribusian logistik penanggulangan kebencanaan di Kantor BPBD Kabupaten Bandung di Soreang, Rabu (7/2/2024).
Didampingi Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Benny Sonjaya, Uka Suska mengatakan bahwa BPBD sudah memetakan 11.034 TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pemilu 14 Februari 2024.
“Namun dari 11.034 TPS itu, di antaranya 691 TPS yang dipetakan menjadi perhatian khusus BPBD yang tersebar di 31 kecamatan. Kami juga berharap TPS yang dibangun KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) aman dari bencana,” kata Uka Suska.
Uka Suska berharap belasan ribu TPS yang akan dibangun dan disiapkan di Kabupaten Bandung itu aman dari bencana. Meski demikian, pihaknya terus memonitor wilayah-wilayah yang berpotensi bencana banjir, longsor dan angin kencang.
“BPBD mewaspadai ketiga bencana tersebut, yang selama ini mendominasi terjadi di Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia mengatakan yang menjadi prioritas khusus BPBD, yaitu wilayah Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, Katapang, Ciparay, Cangkuang, Kutawaringin, Cimenyan. Selain itu Kecamatan Banjaran, Pameungpeuk, Pangalengan, Rancaekek, Cicalengka, Kertasari, Pacet, Soreang, Kutawaringin, Pasirjambu dan Ciwidey yang selama ini rawan terjadi ketiga bencana alam tersebut.
Oleh karena itu, Uka Suska mengatakan, BPBD melakukan pendistribusian logistik atau peralatan kebencanaan ke lokasi-lokasi tersebut.
“Kami berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” tuturnya.
Uka Suska mengatakan BPBD turut memetakan lokasi-lokasi TPS yang misalnya aman dari banjir, tetapi akses jalan menuju TPS kebanjiran.
“Mudah-mudahan tidak ada bencana. BPBD juga sudah menyiapkan tenda untuk antisipasi pembuatan tenda yang dibisa digunakan untuk TPS,” tuturnya.
Uka Suska mengatakan BPBD melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi Pemilu 2024 itu, mengingat berdasarkan analisis dan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi musim hujan dari Februari sampai Maret 2024.
“Dengan harapan penyelenggaraan Pemilu 14 Februari 2024 bisa dilaksanakan dengan lancar dan aman,” harap Uka Suska sembari menyebutkan 82 personil BPBD sudah disiagakan.
“Delapan orang disiapkan petugas piket bencana. Kami juga menempatkan sejumlah personel BPBD yang selama ini rawan bencana di sejumlah kecamatan atau wilayah,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, untuk mitigasi bencana, BPBD jauh-jauh hari sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai OPD dan stakeholder untuk kesiapsiagaan menghadapi Pemilu 2024.
“BPBD juga sudah membuat surat edaran kepada para camat, kepala desa maupun pihak terkait. Kemarin, BPBD sudah melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana di masa menghadapi Pemilu 2024. Apel ini dalam rangka meningkatkan sinergitas di antara stakeholder, termasuk TNI dan Polri,” katanya.**
BPBD Kabupaten Bandung saat mendistribusikan logistik untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir, longsor, dan angin kencang jelang Pemilu 14 Februari 2024 di Soreang, Rabu (7/2/2024).**